Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Selain teks, emoji juga menjadi salah satu bahasa chatting untuk mengekspresikan emosi. Kebanyakan hadir bersama pembaruan sistem sehingga kecepatan pembaruan Android dari OEM berbeda-beda.
Kiini, Google akan mengubah pembaruan emoji menjadi lebih cepat di Android.
Komitmen kode baru yang dibuat untuk Proyek Open Source Android akan memungkinkan font diperbarui tanpa perlu menunggu pembaruan seluruh sistem. Emoji adalah bagian dari font sistem sehingga pembaruan emoji juga dapat lebih cepat.
Kode baru yang ditemukan oleh XDA Developers ini memungkinkan proses system_server untuk menulis file font yang diperbarui ke direktori /data/font. Dengan perubahan ini, Google hanya mengizinkan proses system_server izin untuk menulis ke direktori tersebut.
Baca Juga
-
Mengenal Pentingya SEO untuk Kemajuan Bisnis Online Anda
-
Terpopuler: Catatan Q3 2020 Xiaomi dan Bocah 11 Tahun Jadi Tukang Parkir
-
Maradona Meninggal, Deretan Hashtag Ini Trending di Twitter
-
Teknologi Baru Epic Memudahkan Pemain Membuat Emoji di Fortnite
-
Ada Senyum Tersembunyi di Balik Emoji Masker Milik Apple
"Semua aplikasi kemudian akan membaca file font dan emoji dari direktori ini untuk menggambar teks. Dengan demikian, file font yang diperbarui dan dengan ekstensi emoji baru dapat dimasukkan ke ponsel tanpa memerlukan pembaruan OTA secara keseluruhan," tulis XDA Developers seperti dikutip Android Central pada Kamis (26/11/2020).
Namun, semua ini dapat berfungsi setelah diterapkan. Google juga telah berupaya memperbarui sebagian besar inti Android melalui Play Store dan menambahkan font ke daftar ini dapat membuat satu opsi realistis untuk diterapkan.
Tidak menutup kemungkinan jika Google akhirnya mengizinkan pengguna mengubah emoji dengan aplikasi seperti yang dapat dilakukan dengan peluncur dan keyboard.
Efek perubahan ini paling cepat akan dilihat pada Android 12 nanti yang diprediksi diluncurkan tahun depan. Perusahaan masih harus menggabungkan perubahan ini ke dalam kodenya dan meluncurkan melalui pembaharuan sistem. (Suara.com/Lintang Siltya Utami)
Terkini
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
- Update Software Samsung Galaxy S24 Series, Hadirkan Pengalaman Display Vivid yang Makin Optimal
Berita Terkait
-
Google Resmi Ganti Bard Menjadi Gemini, Ini Tujuannya
-
7 Alasan Kamu Harus Pindah ke iPhone, Ada Deretan Fitur yang Tidak Ada di Android
-
Smart TV Dahua UHD SD400 Resmi Rilis, Berapa Harganya?
-
10 Tips Main Game Android Lancar Tanpa Lag Mudah
-
Gandeng Datascrip, Dahua Hadirkan Android Smart TV ke Indonesia
-
Apa itu Google Gemini? Teknologi AI Pesaing ChatGPT
-
Mission EVO Rilis di Google Play Store, Game Survival Shooter Terbaru
-
Walau Sepi Peminat, Sony Tetap Pede Jualan Smartphone
-
Google Disinyalir akan Sajikan Layanan Cloud Gaming via Youtube
-
Benarkah Android Lebih Ribet Dibanding iOS? Riset Menunjukkan Sebaliknya