Kamis, 28 Maret 2024
Agung Pratnyawan : Minggu, 29 November 2020 | 16:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Dalam mengelola iklan, Facebook menggunakan algoritma kecerdasan buatan khusus. Meski canggih, sayangnya sempat terjadi kesalahan yang merugikan pelaku bisnis kecil dalam platform ini.

Seperti dilaporkan Bloomberg pada Jumat (27/11/2020), algoritma iklan Facebook sempat salah memblokir iklan beberapa bisnis kecil.

Kesalahan yang dibuat oleh algoritma AI tersebut ingin menyingkirkan iklan yang menyinggung dari Facebook.

Kesalahan ini menyebabkan bisnis yang sudah kesulitan, ditambah kehilangan peluang penjualan online di tengah kondisi pandemi.

Bagi banyak bisnis kecil, Facebook telah menjadi jalur alternatif untuk pemasaran produk yang kuat, tetapi ada beberapa kekurangan yang mencakup masalah dengan perangkat lunak moderasi konten Facebook, pilihan terbatas untuk dukungan pelanggan, dan kurangnya transparansi terkait cara memperbaiki masalah.

Salah satu korban kesalahan tersebut, Ruth Harrigan, pengusaha berbasis New York yang mengatakan bahwa perusahaan madu dan produk lilin lebahnya secara misterius diblokir karena "melanggar" kebijakan Facebook awal bulan ini.

"Saya merasa sedikit cemas karena Black Friday semakin dekat, sebagian besar penjualan saya untuk tahun ini terjadi pada November dan Desember. Jika saya diblokir lebih lama dari ini, itu akan melumpuhkan bisnis saya," kata Harrigan kepada Bloomberg, dikutip melalui New York Post pada Sabtu (28/11/2020).

Ilustrasi Facebook. (HiTekno.com)

Harrigan mengeluh ke Facebook dan akunnya dipulihkan beberapa hari kemudian, tetapi pengusaha tersebut memperkirakan bisnisnya kehilangan sekitar 5.000 dolar AS atau sekitar Rp 70,3 juta dalam penjualan.

Tahun ini, Facebook telah mengerahkan pengawas yang terdiri dari karyawan manusia untuk fokus pada pemilihan umum dan misinformasi Covid-19, membiarkan algoritma AI untuk memantau area lain dalam platform. Akibatnya, bisnis kecil yang terkena imbasnya dalam filter otomatis Facebook.

"Kami tahu ini bisa membuat frustasi untuk mengalami segala jenis gangguan bisnis, terutama pada saat kritis tahun ini. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin ditimbulkan oleh gangguan yang baru-baru ini terjadi," ucap seorang perwakilan Facebook kepada The Post.

Tak hanya kehilangan jumlah penjualan, dalam beberapa kasus, bisnis kecil juga dipaksa untuk melakukan pemotongan biaya dan memberhentikan staf karena perubahan dalam algoritma iklan Facebook.

Salah satu pendiri perusahaan pemasaran digital 4AM Media, Yaniv Gershom, mengatakan kepada Bloomberg bahwa ia harus menghentikan 12 pekerjaan karena larangan akun iklan Facebook yang telah berlangsung hampir enam bulan.

Wakil presiden integritas Facebook, Guy Rosen, baru-baru ini mengakui masalah tersebut dalam panggilan pers.

"Saat kami melakukan lebih banyak tindakan, kami menghapus lebih banyak konten, juga ada lebih banyak peluang bagi mereka yang melakukan kesalahan," ucap Rosen.

Namun, penjelasan tersebut tidak memuaskan pemilik bisnis seperti Harrigan, yang tidak pernah diberi penjelasan mengapa akunnya diblokir. Ia mengaku Facebook hanya mengatur ulang semuanya seolah-olah kesalahan tersebut tidak pernah terjadi.

Itulah laporan kesalahan algoritma iklan Facebook yang sempat memblokir beberapa iklan bisnis kecil. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

BACA SELANJUTNYA

Facebook Bubuhkan Fitur Baru, Player Kini Bisa Bermain Game Sambil Video Call di Messenger