Jum'at, 19 April 2024
Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta : Kamis, 07 Januari 2021 | 15:11 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Tak hanya Donald Trump yang sering mencuitkan pernyataan kontroversial, ternyata putrinya juga melakukan hal serupa. Baru-baru ini cuitan Ivanka Trump panen kecaman setelah menyebut para perusuh sebagai "patriot".

Meski cuitannya membubuhkan kata "damai" namun secara tersirat Ivanka Trump mendukung para demonstran dan orang-orang yang terlibat aksi kerusuhan sekitar Gedung Capitol AS.

Cuitan yang diunggah oleh putri Donald Trump pada 06 Januari 2020 langsung panen kecaman dari tokoh publik hingga netizen Amerika Serikat.

Setelah memancing kecaman, Ivanka Trump langsung menghapus cuitan tersebut. Meski begitu screenshot serta jejak digital masih ada sehingga pernyataannya mengundang kontroversi.

Dikutip dari Guardian, cuitan Ivanka Trump dibuat saat pengunjuk rasa menyerbu Gedung Capitol AS.

Cuitan Ivanka Trump yang membela perusuh sebagai ''patriot'' dikecam banyak pihak. (Twitter/ IvankaTrump)

"Patriot Amerika, setiap pelanggaran keamanan atau sikap tidak menghormati penegakan hukum tidak dapat diterima. Kekerasan harus dihentikan. Harap damai," cuit Ivanka Trump.

Cuitan itu menanggapi pernyataan Trump terhadap pengunjuk rasa yang menyerbu Gedung Capitol AS.

Diketahui, rapat pada kongres tersebut merupakan sebuah acara untuk mengesahkan presiden terpilih, Joe Biden dari pemilu AS beberapa waktu lalu.

Koresponden White House dan analis politik untuk CNN mengecam cuitan Ivanka Trump. (Twitter/ AprilDryan)

Dari dalam gedung Capitol yang terkepung, jurnalis Jake Sherman mengutuk penggunaan istilah "Patriot" oleh Ivanka Trump.

"Patriot Amerika? Saya duduk di sini dalam kepungan. Gedung Capitol telah dilanggar dan orang-orang telah menarik senjata. Apa yang sedang Anda bicarakan?" kata Jake Sherman.

Koresponden Gedung Putih, April Ryan, mengecam bahwa cuitan mengenai perusuh yang disebut "patriot" akan tetap abadi dan itu adalah sikap yang disayangkan.

Tokoh publik Amerika Serikat ini mengecam cuitan Ivanka Trump. (Twitter/ QasimRashid)

Dalam protes yang digambarkan sebagai ancaman terbesar bagi demokrasi AS sejak perang saudara, loyalis Trump menyerbu kursi demokrasi AS, Gedung Capitol. Mereka berusaha mencegah pengesahan pemilu AS yang diadakan pada bulan November.

Hingga saat ini, cuitan dari putri Donald Trump, Ivanka Trump masih diperbincangkan di media sosial, terutama mengenai penyebutan "patriot".

BACA SELANJUTNYA

Netizen Tuding Dirinya Terkena Star Syndrome, Begini Respons Inara Rusli