Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Pembaruan besar Google berikutnya untuk sistem operasi selulernya terkait Android 12 terlihat lebih awal dengan beberapa perubahan besar UI seperti yang dilaporan XDA Developers.
Meski pembaruan pada Android 12 ini sangat penting, namun ada yang tak kalah pentingnya yaitu nama dari sistem operasi terbarunya kali ini.
Selama bertahun-tahun, Android terbaru selalu diidentifikasikan dengan nama makanan penutup.
Setiap tahun juga Google memberikan nama Android terbarunya sesuai dengan huruf berurutan dalam alfabet.
Baca Juga
-
Sedang Ramai Digunakan, Apa Itu Aplikasi Clubhouse?
-
Viral Kisah Nenek Penjual Piring Kena Tipu, Dikasih Amplop Kok Isinya Gini
-
Samsung Galaxy S21 Dilaporkan Bermasalah dengan Baterai, Jadi Boros?
-
5 Aplikasi Kompres Video Terpopuler Android, Lengkap ada Link Download
-
7 Aplikasi Edit Video Gratis untuk Android, Bikin Vlog Makin Kece
Dilansir dari laman The Verge, Google meninggalkan nama makan penutup dan memilih angka dengan Android 10, tetapi perusahaan dilaporkan masih menggunakan nama makanan penutup secara internal.
Nama makanan penutup Android 11 ternyata adalah 'Red Velvet Cake'. Kini banyak yang beranggapan nama untuk Android 12 kali ini.
Pengembang XDA mengatakan bahwa kemungkinan namanya adalah 'Snow Cone'.
Meski Snow Cone merupakan nama yang bagus, namun nama tersebut tak bisa langsug membuat orang langsung menginginkan dessert tersebut layaknya beberapa nama sebelumnya, seperti 'Ice Cream Sandwich'.
Laporan baru lainnya mungkin menunjukkan rumor baru lainnya terkait Android 12, menurut XDA Developers ''kami telah mengetahui bahwa Google secara internal menyebut beberapa perubahan UI notifikasi sebagai awal dari jalannya.
Mungkin juga ada perubahan pada UI buka kunci pola, panel pengaturan cepat untuk Android 12.
Tak hanya itu, Google juga memungkinkan menerapkan mode satu tangan untuk Android 12 dan kemungkinan Google juga akan mengenalkan cara ponsel Pixel untuk memriksa ke arah mana pengguna akan menghadap untuk mencegah layar berputar, misalkan saat berbaring miring di tempat tidur.
Terkini
- Garmin Run 2024 Asia Series di Indonesia, Perayaan Pecinta Lari Segala Level
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
Berita Terkait
-
7 Alasan Kamu Harus Pindah ke iPhone, Ada Deretan Fitur yang Tidak Ada di Android
-
Smart TV Dahua UHD SD400 Resmi Rilis, Berapa Harganya?
-
10 Tips Main Game Android Lancar Tanpa Lag Mudah
-
Gandeng Datascrip, Dahua Hadirkan Android Smart TV ke Indonesia
-
Walau Sepi Peminat, Sony Tetap Pede Jualan Smartphone
-
Benarkah Android Lebih Ribet Dibanding iOS? Riset Menunjukkan Sebaliknya
-
Benarkah Pengguna Android Berbondong-bondong Pindah ke iPhone? Begini Kata Riset
-
Bocoran MIUI 15: Ini Deretan Ponsel yang Disinyalir akan Kebagian Update
-
9 Rekomendasi HP Android Murah Memori Besar Terbaru Harga Rp2 Jutaan
-
Cara Menemukan File Hasil Download di Android Tanpa Ribet