Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Hubungan Facebook dan Apple sempat memanas, yakni terkait kebijakan iklan di aplikasi yang membuat dua perusahaan saling meruncing.
CEO Facebook Mark Zuckerberg bahkan sempat mengkritik Apple terkait kebijakan App Tracking Transparency, yang membatasi peredaran iklan di aplikasi.
Memanasnya hubungan dua perusahaan dilaporkan mulai mereda. Dengan keputusan Facebook untuk mau mengikuti Apple.
Kini, ia mengatakan bahwa Facebook akan berada dalam posisi baik terkait perubahan yang diumumkan Apple tersebut.
Baca Juga
Perusahaan juga yakin bisa menangani kebijakan privasi yang datang di iOS 14.
Menurut Mark Zuckerberg, aplikasi media sosial mungkin mendapat manfaat dari kebijakan privasi baru Apple.
Sebab, banyak perusahaan yang akan mengalihkan penjualan produk mereka melalui aplikasi langsung seperti Facebook dan Instagram menjangkau pengguna, alih-alih Apple membatasi cara kerja iklan.
"Mungkin saja kami berada dalam posisi yang lebih kuat jika perubahan Apple mendorong lebih banyak bisnis untuk melakukan lebih banyak perdagangan di platform kami," kata Zuckerberg, dikutip dari 9to5mac, Minggu (21/3/2021).
Menariknya, Mark Zuckerberg membuat pernyataan ini saat ia melakukan pembicaraan di Clubhouse, aplikasi audio-chat yang sampai saat ini eksklusif untuk pengguna iOS.
Pernyataan tersebut juga berbanding terbalik dengan yang dilontarkan beberapa waktu lalu.
Ia sempat memerintahkan karyawannya untuk melawan Apple dan menekan anggota parlemen AS untuk memeriksa kebijakan yang dikhawatirkan monopoli.
Setidaknya, pernyataan Mark Zuckerberg ini menandakan Facebook tidak ingin memulai perang dengan Apple seperti yang dilakukan Epic Game dengan Fortnite. Jadi perusahaan pada akhirnya akan mengikuti aturan Apple.
Apple sendiri memang tengah mengerjakan fitur baru yang disebut App Tracking Transparency untuk semua pengguna di pembaruan iOS 14.5.
Dengan adanya kebijakan ini, maka semua aplikasi tidak lagi mampu melacak data pengguna tanpa seizin mereka.
Akankah nantinya Mark Zuckerberg bersama Facebook mau mengikuti kebijakan Apple. (Suara.com/ Dicky Prastya).
Terkini
- Garmin Run 2024 Asia Series di Indonesia, Perayaan Pecinta Lari Segala Level
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
Berita Terkait
-
Hello Store Kini Jadi Tempat Servis iPhone, iPad, dan Mac
-
7 Alasan Kamu Harus Pindah ke iPhone, Ada Deretan Fitur yang Tidak Ada di Android
-
Pengusaha Hong Kong Terlibat Penyelundupan Produk Apple Senilai 2 Juta Dolar AS, Triknya Tak Terduga
-
Apple Mulai Perbarui Aplikasi Health, Fitur Lebih Interaktif
-
iPhone SE Generasi Terbaru Disinyalir Belum akan Nongol hingga Tahun Depan
-
Update Harga iPhone 11 Pro Max Juni 2023, Apakah Masih Layak Beli?
-
Harga iPhone 11 Pro Max Sekarang, Masih Layak Beli?
-
Headset VR Anyar, Layar Apple Vision Pro Bawa Refresh Rate 90Hz
-
Nggak Nyangka, Chipset Snapdragon 8 Gen 2 Ternyata Lebih Mahal dari A16 Bionic
-
Daftar Perangkat yang Mendukung iPadOS 17, Versi Lawas Nggak Masuk!