Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Iklan berisi aplikasi Clubhouse versi PC dilaporkan beredar di Facebook, ternyata aplikasi ini merupakan versi palsu dan berisi malware berbahaya.
Saat diklik, aplikasi Clubhouse bodong ini akan terlihat seolah berkomunikasi dengan control server untuk mendapatkan instruksi yang harus dilakukan selanjutnya.
Kemudian, aplikasi tersebut akan membawa malware yang mencoba menginfeksi PC pengguna dengan ransomware.
Diwartakan Techcrunch, Minggu (11/4/2021), diketahui aplikasi Clubhouse palsu ini berasal dari Rusia. Untungnya, situs tersebut sudah berubah status menjadi offline.
Baca Juga
-
Genflix Aerowolf Gagal Balas Dendam, RRQ Hoshi Raih Kemenangan Sempurna
-
Waspada! Marak Jebakan Phishing Giveaway PlayStation 5
-
Chat Minta HP Xiaomi Gratis di e-Commerce, Jawaban Penjual Ini Menohok
-
Ternyata, Twitter Sempat Ingin Beli Clubhouse
-
Susul Twitter dan Facebook, Aplikasi Linkedln Bikin Kembaran Clubhouse
Dengan demikian, malware berbahaya yang berasal dari aplikasi palsu ini juga sudah tidak berfungsi dan tidak melakukan apa-apa lagi.
Iklan yang beredar di halaman Facebook tersebut juga hanya disukai oleh sedikit orang, namun laman masih tetap aktif dan melakukan publikasi konten.
Facebook telah menghapus iklan palsu ini dari aplikasinya. Akan tetapi, mereka tidak memberitahu berapa banyak pengguna yang sudah mengklik iklan yang mengarah ke situs Clubhouse palsu tersebut.
Sebagaimana diketahui, Clubhouse sampai saat ini hanya masih tersedia untuk pengguna iOS. Kepopuleran Clubhouse menjadikannya sebagai aplikasi yang telah diunduh lebih dari 8 juta kali di seluruh dunia.
Perusahaan juga telah mengkonfirmasi bahwa mereka siap membuat aplikasi untuk pengguna Android, namun belum diketahui tanggal dirilisnya. (Suara.com/Dicky Prastya)
Terkini
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
- Update Software Samsung Galaxy S24 Series, Hadirkan Pengalaman Display Vivid yang Makin Optimal
- Nuon Optimistis Dorong Transformasi Digital Melalui Inovasi di Industri Hiburan
- Google Resmi Ganti Bard Menjadi Gemini, Ini Tujuannya
- Kolaborasi Plan Indonesia dan Microsoft, Luncurkan Program AI TEACH for Indonesia
Berita Terkait
-
Laporan Unit 42 Palo Alto Networks: 66 Persen Malware Disebarkan Melalui PDF
-
Malware Anyar Targetkan Perangkat iOS, Bisa Memata-matai Pengguna
-
3 Jenis Program Berbahaya yang Menyerang Pengguna Android, Kenali Perbedaannya
-
Malware Jenis Baru Ini Bergerilya Curi Data Pengguna Ponsel, Bikin Ngeri
-
Apa Itu Ransomware yang Dianggap Berbahaya, Lengkap Sejarah Perkembangannya
-
Lewat Email, Serangan Malware Qbot Melonjak pada Tahun Ini
-
Ancaman Siber, Pakar Temukan Aplikasi Berbahaya Google Play Dijual di Darknet
-
60 Aplikasi di Google Play Store Disusupi Malware Berbahaya, Bisa Curi Data
-
Ngeri, Orang Ini Berhasil Ciptakan Malware dengan Bantuan ChatGPT
-
Pakar Ungkap Virus HP Botnet Trojan, Mobile Banking Jadi Incaran