Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Seorang pria bernama Nicolas Kuronam membeli situs web Google Argentina minggu lalu seharga 270 peso atau sekitar Rp 41.931.
Seorang desainer web berusia 30 tahun, mengatakan dia dapat membeli alamat situs Google.com.ar. melalui proses normal.
Masih belum jelas mengapa dia bisa melakukannya, mengingat Google tampaknya telah mendaftarkan alamat tersebut hingga akhir tahun ini.
Dimulai ketika Kuronam mulai menerima pesan WhatsApp minggu lalu, yang mengatakan bahwa Google sedang offline. Dia mengetik alamat mesin telusur ke browsernya dan ternyata dia juga tidak dapat mengaksesnya.
Baca Juga
-
Tunda Parakacuk, Gamecom Team Siap Rilis Babol the Walking Box Duluan
-
Wallet Codes dan Gamer's Paradise Gelar Beragam Turnamen Esports, Apa saja?
-
Update Clash of Clans, Ini Deretan Fitur Barunya
-
Situs Web LinkedIn Dituduh Mengawasi Pengguna Apple
-
Lacak Seseorang yang Menautkan Situs Web di Twitter, Begini Caranya
Kemudian, Kuronam mengunjungi situs web Network Information Center Argentina atau NIC, yang mengelola nama domain .ar.
Di sana ia menemukan bahwa alamat itu tersedia untuk dibeli seharga 270 peso atau sekitar Rp 41.931.
Menurut pengakuannya kepada BBC dikutip Independent, Rabu (28/4/2021), dia tidak berpikir akan dapat membelinya dan tidak melakukannya dengan niat buruk.
Tapi dia memasukkan informasinya ke dalam sistem untuk melihat apakah itu akan berhasil dan kemudian berhasil.
Beberapa menit kemudian, dia mengunjungi situs yang biasanya menjadi host Google untuk seluruh Argentina dan menemukan detail pribadinya sendiri.
Dia bergegas menjelaskan dirinya di Twitter, menulis dalam postingan bahwa dia ingin memastikan orang tahu bahwa dia melihatnya tersedia dan telah membelinya secara legal dan dengan cara yang benar.
Tweet itu telah dibagikan lebih dari 10.000 kali dan membuatnya menjadi terkenal di Argentina.
Dia membagikan gambar situs web selama periode singkat dan menghilang.
Sejak saat itu, alamat tersebut telah diambil kembali darinya dan sekarang mengarahkan orang-orang ke situs web Google Argentina lagi.
Dia mengatakan kepada BBC bahwa dia belum menerima penjelasan apa pun terkait apa yang terjadi atas 270 peso yang dia bayarkan untuk sebentar memiliki salah satu alamat web terbesar di dunia. (Suara.com/Dythia Novianty)
Terkini
- Garmin Run 2024 Asia Series di Indonesia, Perayaan Pecinta Lari Segala Level
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
Berita Terkait
-
Amankan Top Level Domain Website untuk Bisnis
-
Bagaimana Meningkatkan Skill SEO Lewat Praktik Website dan Kemampuan Analisis
-
Cara Melihat CCTV Jogja secara Realtime, Bisa Melalui Web atau Aplikasi
-
Niagahoster x KiriminAja: Tips Sukses Branding dengan Website
-
Kunci Sukses Membangun Bisnis Online, Padukan Berbagai Platform
-
Samsung Galaxy A54 Muncul di Website Resmi, Rilis Kapan?
-
Internet Banking BRI Versi Website Akan Ditutup, Apa Gantinya?
-
Niagahoster Berikan Pembelajaran SEO dalam WordPress Insight
-
Website Kominfo Magelang Diretas Hacker, Diubah Jadi Situs Judi Online
-
7 Kekurangan WordPress untuk Membuat Website, Bisa Jadi Pertimbangan