Kamis, 28 Maret 2024
Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia : Selasa, 25 Mei 2021 | 15:18 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Youtap Indonesia mengumumkan kolaborasi dengan Bank Mandiri dalam menghadirkan inovasi dalam pengembangan layanan digital. Yang bertujuan dalam mendorong adosi QRIS dan digital banking.

Youtap Indonesia, perusahaan teknologi penyedia solusi digital serba bisa, kembali berinovasi dan mengembangkan layanan digitalnya untuk membantu para pelaku usaha di Indonesia dengan bekerja sama dengan Bank Mandiri.

Kolaborasi ini tidak hanya semakin memperkuat berbagai layanan finansial yang ditawarkan oleh Bank Mandiri namun juga akan semakin melengkapi fasilitas finansial seperti layanan pembayaran non tunai dan digital lending bagi jaringan mitra merchant Youtap, yang telah mencapai 150 ribu mitra baik di skala enterprise besar maupun UMKM.

Upaya ini pun sejalan dengan target Bank Indonesia agar penggunaan QRIS dapat menjangkau 12 juta merchant di tahun 2021 ini.

Pada awal kerja sama strategis ini, Bank Mandiri dan Youtap Indonesia menghadirkan pembayaran digital non-tunai melalui aplikasi digital banking Livin’ by Mandiri di seluruh gerai McDonald’s.

Peluncurannya juga turut serta menggandeng McDonald’s untuk menyelenggarakan program promosi yang berjalan sangat sukses dengan mencatat lebih dari 170 ribu transaksi dalam waktu 3 hari.

Saat ini, di McDonald’s juga masih berjalan program promosi cashback hingga 50% setiap Jumat, Sabtu, dan Minggu hingga Agustus 2021.

Aplikasi Youtap Indonesia.(Youtap Indonesia)

Program ini juga dimaksudkan untuk memperkenalkan dan mengedukasi layanan pembayaran berbasis QR melalui aplikasi Livin’ by Mandiri dengan metode CPM (Consumer Presented Mode) yang lebih cepat dan nyaman digunakan bagi para nasabah Bank Mandiri.

Thomas Wahyudi, SVP Transaction Banking Retail Sales dari Bank Mandiri, mengatakan "Dengan semakin berkembangnya sistem pembayaran digital, kebutuhan akan transaksi yang ringkas, aman, dan cepat menjadi semakin tinggi. Dengan teknologi Youtap yang mampu menjembatani kebutuhan sistem pembayaran digital yang aman dan nyaman, kerja sama yang strategis dengan Youtap menjadi sebuah langkah tepat yang akan membantu mempercepat pertumbuhan jumlah pengguna dari customer maupun merchant. Dengan demikian, akselerasi transformasi digital dapat terealisasi lebih cepat, baik untuk skala usaha besar dan UMKM."

Youtap Indonesia sebagai perusahaan teknologi berpengalaman membangun sistem backend yang kuat lewat berbagai solusi digital berbasis aplikasi seperti Aplikasi Usaha dan Tablet Usaha. Youtap terus memfokuskan diri sebagai perusahaan merchant-centric yang menyediakan solusi all-in-one dan memberikan berbagai inovasi layanan digital untuk kemudahan bertransaksi dan pengembangan usaha baik untuk korporasi besar maupun UMKM.

Herman Suharto, CEO Youtap Indonesia mengatakan "Kami bangga telah dipercaya banyak mitra strategis hingga saat ini, dan senang bisa bekerja sama dengan Bank Mandiri. Youtap memiliki komitmen untuk selalu mendorong adopsi layanan finansial kepada seluruh pelaku usaha di jaringan kami, salah satunya adalah adopsi penerimaan pembayaran non-tunai. Kerja sama ini juga turut mengakselerasi edukasi penggunaan pembayaran digital di masyarakat. Ke depannya, kami yakin kolaborasi ini akan dapat menguntungkan seluruh mitra merchant kami, terutama dalam memberdayakan para pelaku UMKM untuk pencapaian usaha yang terbaik."

Adopsi transaksi pembayaran non tunai memang tengah digencarkan oleh pemerintah guna mendorong efisiensi dan pertumbuhan perekonomian. Pada saat situasi pandemi ini, pembayaran non-tunai terutama QRIS menjadi semakin relevan dan banyak di adopsi oleh
semua lapisan usaha dan masyarakat.

"Kami di Youtap sangat terbuka untuk berkolaborasi, dan kami yakin kerja sama dengan Bank Mandiri ini akan semakin memperkuat layanan-layanan kami untuk para mitra pelaku usaha di jaringan Youtap" tutup Herman 

BACA SELANJUTNYA

Ramai Kasus QRIS Palsu di Kotak Amal Masjid, Ini Tanggapan Kominfo