Senin, 06 Mei 2024
Agung Pratnyawan : Rabu, 26 Mei 2021 | 11:13 WIB

Hitekno.com - Supermarket Giant tutup permanen meninggalkan kesedihan, tidak hanya para pelanggan namun juga karyawan. Seperti belum lama beredar video curhatan karyawan Giant.

Dalam video viral di media sosial tersebut, karyawan Giant menyampaikan kesedihannya pada penutupan supermarket tersebut.

PT Hero Supermarket TBK memutuskan menutup Giant dan seketika meninggalkan kesedihan bagi publik, khususnya mereka yang sering belanja ke supermarket tersebut.

Viral di media sosial, sejumlah netizen curhat pilu setelah menonton video karyawan Giant.

Dalam video yang diunggah akun Instagram insta.nyinyir tersebut, tampak sejumlah karyawan mendengarkan pengumuman penutupan Giant secara virtual.

Mereka tampak bersedih dan saling berpelukan. Namun mereka mencoba tetap semangat selepas tak bekerja di Giant.

Seorang karyawan berat hati Giant ditutup, sebab kata dia, selama bekerja dia mendapat perlakuan humanis. Gaji, bonus, THR dibayarkan secara penuh, meski terdampak pandemi.

Video Reaksi Pilu Pegawai Giant Jadi Viral. (TikTok/@shinta84.66)

"Giant itu saalah satu ritel yang sangat memanusiakan manusia dan selalu mensejahterakan karyawannya. Bahkan selama covid aja gaji full, thr full dan bahkan bonus kita juga masih full," ungkapnya.

Netizen pun dibuat tersentuh dengan video itu. Mereka syok, turut merasakan kehilangan Giant, ritel kenamaan di Indonesia.

Tak sedikit yang mengungkap kenangannya dengan Giant sembari menuliskan curhatan pilu.

"Tiap bulan belanja cuma muterin Giant, Giant Graha Giant Bintari, Giant Alam Sutera. Sayonara tempat ternyaman," kata @anis***.

"Sedih lihatnya. Tempat ini dlu rumah kedua buat aku," tulis @d_via***.

"Jingle mu tak akan kudengar lagi Giant," terang @soda***.

"Badai pasti berlalu, semoga para karyawan tetap semangat," timpal @mirra**8.

Alasan Giant Ditutup

Perusahaan ritel multiformat PT Hero Supermarket Tbk (Hero Group) mengumumkan Giant tutup permanen mulai Juli 2021 sebagai tindak lanjut strategis atas seluruh lini bisnisnya.

Hero akan fokus ke merek dagang IKEA, Guardian, dan Hero Supermarket, yang memiliki potensi pertumbuhan lebih tinggi dibandingkan Giant.

"Seperti bisnis mumpuni lainnya, kami terus beradaptasi terhadap dinamika pasar dan tren pelanggan yang terus berubah, termasuk menurunnya popularitas format hypermarket dalam beberapa tahun terakhir di Indonesia; sebuah tren yang juga terlihat di pasar global," kata Presiden Direktur Hero Supermarket Patrik Lindvall lewat keterangannya di Jakarta, Selasa (25/5/2021).

Hero akan mengubah hingga lima gerai Giant menjadi IKEA, yang diharapkan dapat menambah aksesibilitas bagi pelanggan.

"Gerai Giant lainnya akan dengan berat hati ditutup pada akhir Juli 2021, walaupun negosiasi terkait potensi pengalihan kepemilikan sejumlah gerai Giant kepada pihak ketiga masih berlangsung," katanya.

Selain itu, Hero Group juga sedang mempertimbangkan untuk mengubah sejumlah gerai Giant menjadi gerai Hero Supermarket. (SuaraKalbar.id/ Husna Rahmayunita).

BACA SELANJUTNYA

Tak Mau Putar Balik Karena Jalan Dicor, Pria Ini Malah Pilih Pikul Motor