Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Sekelompok turis dari Jerman disasarkan oleh Google Maps. Mobil yang ditunggangi sampai terjebak di area persawahan di India.
Turis yang niatnya liburan dengan mobil ini mengikuti petunjuk arah dari Google Maps, malah nyasar ke jalanan tanah yang orang lokal saja tidak mau melintasi dengan kendaraan.
Dilansir dari Cartoq, turis dari Jerman tersesat dan masuk ke area persawahan di Uttarakhand, India.
Mobilnya Hyundai Grand i10 tak bisa berbuat banyak ketika terjebak di area persawahan. Hal ini lantaran bannya selip karena jalan berlumpur.
Baca Juga
Turis tersebut diketahui hendak menuju Udaipur dari Menar melalui jalan raya Navania yang memiliki 6 lajur.
Ia menggunakan bantuan navigasi Google Maps untuk menuju ke sana. Ketika diarahkan di sana, ia tak sadar kalau ternyata jalan yang dilalui merupakan jalur alternatif yang bisa ditempuh dalam waktu singkat.
Namun di tengah perjalanan, justru keanehan terjadi. Ia bertemu dengan jalan yang sangat licin.
Ban mobil tidak bisa mencengkeram jalan sehingga mobil tergelincir dan mogok. Ternyata jalan yang dilaluinya merupakan jalan berlumpur di tengah area persawahan.
Jalan tersebut diketahui hanya digunakan oleh petani. Bahkan petani tak menggunakan jalan itu ketika hujan lantaran sangat berbahaya. Parahnya, traktor pun bisa terjebak di jalan tersebut.
Pemobil pun lalu meminta bantuan untuk bisa mengevakuasi mobil miliknya yang terjebak di lumpur tersebut.
Akhirnya sebuah traktor dikerahkan untuk menderek mobilnya untuk dievakuasi dengan cara ditariknya.
Insiden tersesat menggunakan Google Maps ini memang masih sering terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia sendiri.
Tidak kecuali turis dari Jerman yang nyasar ke area persawahan di India gegara Google Maps. (Suara.com/ Gagah Radhitya Widiaseno).
Terkini
- Garmin Run 2024 Asia Series di Indonesia, Perayaan Pecinta Lari Segala Level
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
Berita Terkait
-
Biar Mobil Listriknya Memikat, Toyota Mau Bikin Tiruan Transmisi Manual
-
Ikuti Oppo, One Plus dan Vivo, Realme akan Angkat Kaki dari Jerman?
-
CEK FAKTA: Benarkah Jokowi Beri Hadiah Mobil Mewah ke Putri Ariani karena Harumkan Nama Indonesia?
-
Kode Cheat GTA PS2 Mobil Monster, Player San Andreas Wajib Tahu
-
Toko Online Vivo di Jerman Tutup, Mau Angkat Kaki?
-
Q1 2023: Penjualan Mobil dan Motor Listrik di Tokopedia Naik 2 Kali Lipat
-
Porsche Luncurkan Sepeda Listrik Harganya Lebih Mahal dari Mobil LCGC
-
Daftar Kode Cheat Rumble Racing PS2 Bisa Membuka Semua Mobil
-
Viral Pejabat Kuras Waduk Cuma Gara-Gara HP Kecemplung
-
MediaTek Dimensity Auto Gunakan GPU NVIDIA untuk Platform Mobil Cerdas