Jum'at, 19 April 2024
Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia : Selasa, 13 Juli 2021 | 18:46 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - GREDU, startup bidang pendidikan atau EduTech, pada hari ini (13/7) mengumumkan penutupan putaran pendanaan Seri A senilai 4 juta dolar AS atau setara Rp 58 miliar. Putaran ini dipimpin oleh Intudo Ventures, dengan partisipasi dari investor sebelumnya yaitu Vertex Ventures.

Startup EduTech ini akan menggunakan pembiayaan tersebut untuk mengekspansi pasar ke luar wilayah Jabodetabek, khususnya kota-kota besar yang ada di seluruh Indonesia.

Pendanaan ini juga untuk mengakselerasi pengembangan produk yang dapat dipersonalisasi guna memenuhi kebutuhan para pendidik dan tim administrasi sekolah, serta perekrutan talenta baru di semua fungsi demi mendukung digitalisasi sektor pendidikan Indonesia.

"Di masa yang penuh tantangan ini, digitalisasi sudah menjadi kebutuhan bagi sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. Dengan pendanaan kali ini, kami ingin lebih meningkatkan produk dan jangkauan, mengurangi gesekan dan memudahkan proses digitalisasi dengan menawarkan solusi yang intuitif dan menarik, sehingga digitalisasi dalam kegiatan persekolahan dapat dilakukan dengan benar dan efektif bagi semua pihak yang terlibat. Kami yakin terhadap pasar dan pertumbuhan digitalisasi dalam pendidikan dan menargetkan untuk memperluas bisnis kami secara nasional dan regional sepanjang tahun depan," ujar Rizky Anies, Co-Founder CEO GREDU.

Didirikan pada September 2016, GREDU menyediakan aplikasi yang terdiri dari empat komponen utama, yaitu:

  • GREDU School Management System: seperangkat alat administratif yang dirancang untuk meningkatkan pengelolaan sekolah;
  • GREDU Teacher: memungkinkan guru untuk melacak kehadiran siswa, membuat dan menilai ujian, menjalin komunikasi antara administrator dengan orang tua, dan mengatur kegiatan kelas;
  • GREDU Parent: portal yang dirancang untuk membantu orang tua dan wali memantau kinerja anak-anak mereka dan kehadiran;
  • GREDU Student: memungkinkan siswa untuk melihat nilai ujian, kehadiran, dan kegiatan sekolah mereka, serta mengakses berbagai konten untuk siswa dan berbagai fungsi pendukung lainnya.

Dengan menerapkan skema berlangganan untuk keempat layanan GREDU tersebut memungkinkan bagi sekolah dan guru untuk melacak kinerja dan kemajuan siswa sesuai dengan kurikulum nasional untuk meningkatkan pengawasan dan efektivitas instruksi. Saat ini, GREDU bekerja sama dengan lebih dari 400 sekolah, dengan jumlah pengguna lebih dari 400.000, dan terus bertambah.

"Bekerja sama dengan civitas dan administrator sekolah, GREDU memberikan solusi inovatif yang dirancang khusus untuk meningkatkan kualitas, transparansi, dan efektivitas sistem pendidikan Indonesia. Kami bangga mendukung GREDU pada saat kritis ini karena mereka membantu lebih banyak sekolah dalam melakukan digitalisasi operasional dan menciptakan dampak positif bagi siswa di seluruh Indonesia," tutur Patrick Yip, Founding Partner Intudo Ventures.

Sementara itu, Joo Hock Chua, Managing Partner di Vertex Ventures menyatakan, "Pandemi saat ini telah mempercepat kebutuhan digitalisasi dan transformasi dalam industri pendidikan. Kami percaya bahwa GREDU, dengan pendekatan holistiknya untuk melayani semua pemangku kepentingan dan rantai nilai sekolah, berada dalam posisi yang bagus untuk memanfaatkan perubahan ini serta membantu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia."

Saat ini, GREDU sedang mengembangkan produk vertikal baru, termasuk di antaranya program untuk prasekolah dan universitas. Di masa mendatang, GREDU juga berencana untuk meningkatkan keterlibatan pengguna melalui fitur interaktif, seperti konten tambahan dan gamification.

BACA SELANJUTNYA

Profil Startup TaniHub, Perusahaan yang Peduli dengan Nasib Petani