Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Menurut penelitian, aplikasi perpesanan telah melampaui jaringan sosial sebesar 20% pada tahun 2020, dalam hal alat komunikasi paling populer dan popularitas di kalangan pengguna. Hasil survei juga menunjukkan bahwa pada tahun 2020, audiens global untuk aplikasi perpesanan telah mencapai 2,7 miliar orang, dan pada tahun 2023 diperkirakan akan tumbuh menjadi 3,1 miliar. Itu hampir 40% dari populasi dunia.
Kaspersky Internet Security for Android telah menambahkan fitur terbarunya, Safe Messaging, yang mencegah pengguna membuka tautan berbahaya yang mereka terima di aplikasi perpesanan (WhatsApp, Viber, Telegram, Hangouts) dan melalui SMS. Hasilnya, Kaspersky menganalisis klik anonim pada tautan phishing di seluruh aplikasi perpesanan dan menemukan bahwa antara Desember 2020 hingga Mei 2021, sebanyak 91.242 deteksi tercatat secara global.
Menurut statistik, Kaspersky Internet Security for Android mendeteksi jumlah tautan berbahaya paling banyak pada WhatsApp, mengingat bahwa itu menjadi aplikasi perpesanan paling populer secara global. Jumlah pesan berbahaya paling banyak terdeteksi di Rusia (42%), Brasil (17%) dan India (7%). Selain itu, statistik Kaspersky untuk Indonesia menunjukkan sebanyak 738 deteksi untuk WhatsApp dan 39 deteksi untuk Telegram selama periode Desember 2020 hingga Mei 2021.
Di antara para pengguna Kaspersky Internet Security for Android, Telegram memiliki jumlah deteksi paling sedikit, tetapi secara geografi mirip dengan WhatsApp. Jumlah tautan berbahaya terbesar terdeteksi di Rusia (56%), India (6%) dan Turki (4%). Angka yang tinggi di Rusia dapat disebabkan dari meningkatnya tingkat popularitas aplikasi perpesanan ini di negara tersebut.
Baca Juga
-
Lahirkan Talenta Kreatif, Telkomsel Gelar MAXscript Class Awards 2020
-
Terpopuler: Misteri Aurora Sinar-X Jupiter dan Pendapatan Jess No Limit
-
Potret Janggal Jam Dinding Ini Viral, Ada yang Tahu Apa?
-
Fitur Baru WhatsApp Ini Bakal Hadir ke Versi iOS, Apa Itu?
-
Kreatif, Kurir Ini Manfaatkan Stiker WhatsApp untuk Bertanya Rumah
Berdasarkan statistik, Viber dan Hangouts menerima lebih sedikit catatan deteksi. Perbedaan utama di antara mereka adalah representasi regional. Jumlah deteksi untuk aplikasi perpesanan Viber diidentifikasi sebagian besar di Rusia dengan 89%, dan negara-negara CIS - Ukraina 5% dan Belarusia 2%, dan sebagian besar deteksi Hangouts berasal dari AS (39%) dan Prancis (39%) .
Dalam hal jumlah serangan phishing yang tercatat per pengguna di WhatsApp, Brasil memimpin dengan 177 deteksi dan disusul oleh India (158). Pada saat yang sama, Rusia menjadi peringkat tertinggi dalam jumlah deteksi berbahaya di Viber (305) dan Telegram (79) dibandingkan dengan negara lainnya.
âStatistik menunjukkan bahwa phishing di aplikasi messenger instan masih menjadi salah satu alat paling populer di kalangan scammer. Sebagian karena popularitas aplikasi ini semakin luas di kalangan pengguna, serta kemampuan fungsionalitas bawaan pada aplikasi untuk meluncurkan serangan. Terkadang sulit untuk menentukan apakah suatu serangan adalah phishing, karena perbedaannya bisa hanya satu karakter atau kesalahan kecil. Kewaspadaan yang didukung dengan bentuk teknologi anti-phishing adalah solusi paling andal dalam memerangi phishing di aplikasi messenger,â komentar Tatyana Shcherbakova, Analis Konten Web Senior di Kaspersky.
Untuk mengurangi risiko penipuan dan menerima tautan berbahaya di aplikasi perpesanan, ikuti saran sederhana berikut ini:
- Waspada dan perhatikan kesalahan pada ejaan atau penyimpangan lainnya di sebuah tautan
- 'Skema rantai' adalah praktik umum, di mana scammer meminta pengguna untuk membagikan tautan berbahaya dengan kontaknya yang kemudian terlihat sah bagi pengguna lain, layaknya dari orang yang mereka kenal. Waspada dan jangan bagikan tautan mencurigakan apa pun dengan kontak Anda
- Scammers sering menggunakan WhatsApp dan aplikasi perpesanan lain untuk berkomunikasi dengan pengguna yang ditemukan dari sumber yang sah (misalnya, berbagai marketplace dan layanan pemesanan akomodasi) dan juga menggunakannya sebagai metode komunikasi dalam pesan berbahaya. Bahkan jika pesan dan situs web terlihat sah, hyperlink, kemungkinan besar, akan memiliki ejaan yang salah, atau mereka dapat mengarahkan Anda ke halaman yang berbeda
- Bahkan jika pesan datang dari salah satu kerabat Anda, ingatlah bahwa akun mereka juga bisa diretas. Tetap berhati-hati dalam situasi apapun. Meskipun sebuah pesan tampak ramah, berhati-hatilah terhadap tautan dan lampiran
- Instal solusi keamanan tepercaya dan ikuti rekomendasinya. Solusi keamanan akan menyelesaikan sebagian besar masalah secara otomatis dan memperingatkan Anda dalam situasi genting.
Terkini
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
- Update Software Samsung Galaxy S24 Series, Hadirkan Pengalaman Display Vivid yang Makin Optimal
Berita Terkait
-
Cara Membuat Stiker WhatsApp Sendiri, Beda dengan Lainnya
-
Voice Chat Hadir untuk WhatsApp Grup
-
Dorong Pertumbuhan Bisnis Messaging, ADA Memperkuat Kemitraan Strategis dengan Meta
-
Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
-
Keunggulan WhatsApp Dibandingkan dengan Aplikasi Chatting Pesaing Lainnya
-
WhatsApp Disinyalir akan Siapkan Fitur Multi Akun untuk Satu Perangkat, Sedap Betul!
-
Fitur Baru WhatsApp: Bisa Bisukan Penelepon Tidak Dikenal dan Pemeriksaan Privasi
-
Nggak Nyangka, Ternyata Ini Alasan Kucing Suka sama Kardus
-
Cara Mengaktifkan Picture in Picture WhatsApp, Berguna dan Memudahkan
-
Cara Daftar WhatsApp Beta, Lengkap Penjelasan dan Link Resminya