Jum'at, 26 April 2024
Dinar Surya Oktarini : Rabu, 28 Juli 2021 | 10:11 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Sekitar 2 juta data pribadi milik nasabah perusahaan asuransi BRI Life diduga bocor dan dijual di internet. 

Hudson Rock, sebuah perusahaan keaman siber yang berbasis di Israel, mengatakan mereka menemukan bukti bahwa beberapa komputer milik pegawai BRI dan BRI Life telah diretas. Adalah peretasan yang menyebabkan bocornya data milik sekitar 2 juta nasabah.

"Kami mengidentifikasi beberapa komputer pegawai BRI Life dan Bank Rakyat Indonesia yang telah diretas dan yang bisa jadi telah membantu para peretas membobol akses ke perusahaan," tulis Hudson Rock dalam pernyataan resminya.

Sementara Alon Gal, salah satu pendiri dan bos Hudson Rock, di Twitter-nya menunjukkan beberapa video dan foto berisi data-data nasabah BRI Life yang bocor itu.

Ilustrasi hacker. (pexels/Saksham Choudhary)

Di antara data itu ada foto KTP, rekening bank, laporan hasil pemeriksaan laboratorium nasabah, dan bahkan informasi tentang pajak nasabah.

Para peretas menjual data-data tersebut di forum online. Seorang anggota forum misalnya menjual 460.000 dokumen dari nasabah BRI Life seharga 7000 dolar atau sekitar Rp 101 juta.

BRI Life sendir mengatakan pihaknya sedang memeriksa laporan soal peretasan dan kebocoran data tersebut.

"Kami bersama tim sedang melakukan pemeriksaan dan akan segera memberikan informasi setelah investigasi rampung," ujar CEO BRI Life, Iwan Pasila. (Suara.com/Liberty Jemadu)

BACA SELANJUTNYA

OJK Klaim BSI Sudah Kembali Normal, Meski Lockbit Ancam Sebar Data Nasabah