Ketika Barista Banting Setir Jadi Kuli Bangunan, Tetep Bisa Bikin Latte Art

Hitekno.com - Viral di media sosial, pesan curhatan seorang mantan barista yang mengaku kini banting setir menjadi kuli bangunan. Namun tetap bisa melanjutkan kemampuan latte art.

Dibagikan akun Twitter @DuniaKuli, kisah ini menampilkan bagaimana mantan barista yang menyalurkan kemampuan latte art ketika menjadi kuli bangunan.

Dalam pesan pada kisah viral di media sosial, ia menceritakan bahwa dahulu dirinya adalah seorang barista di salah satu kafe. Dampak pandemi membuat ia banting setir menjadi seorang kuli bangunan.

"Aku dulu barista min. Sekarang kafe pada tutup, banting setir kerja bangunan," tulis sang mantan barista.

Ia juga mengatakan, bahwa ia rindu membuat kopi dengan art (latte art). Lucunya, saat sedang menunggu komando dari para kuli bangunan, ia menyempatkan diri membuat art dengan pattern tulip di atas adonan semen.

"Kadang rindu nge-art, yaudah sambil nunggu komando dari tukang, bikin-bikin pattern tulip di acian semen," tambahnya.

Pesan itu kemudian menjadi viral di media sosial Twitter. Tak sedikit netizen yang mendukung mantan barista tersebut agar bangkit dari keterpurukan.

Setelah viral di media sosial, mantan barista itu memberi komentar pada unggahan tersebut.

"Jadi semangat baca komen-komennya guys, thanks epribadeh," tulisnya melalui akun Twitter pribadinya @Emangsiapasih.

Melihat gambar itu, 69 ribu netizen memberikan tanda suka. Tak sedikit pula yang meninggalkan komentar pada unggahan tersebut.

"Kopi janji kuli," ujar netizen.

"Sambatan dengan gaya," tambah yang lain.

"Semennya robusta apa arabica bang?," celetuk netizen.

"Hari ini beansnya holicm dan susunya tiga roda. Jngan lupa kita steam," timpal lainnya.

"Semangat buat abangnya..," tutur netizen.

"Aaaa emeng sedih :( tetep semangat nder biar bisa buka coffeeshop sendirii," tulis netizen.

Itulah kisah viral di media sosial, bagaimana mantan barista tetap menyalurkan kemampuan latte art ketika banting setir jadi kuli bangunan. (Suara.com/ Aulia Hafisa).