Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Belum lama ini, hal-hal yang berkaitan dengan metaverse menjadi sesuatu yang menarik, terutama di kalangan milenial.
Bagaimana tidak, di dunia nyata yang makin lama makin hectic ini, kita diberikan mimpi-mimpi tentang keindahan dunia virtual oleh Mark Zuckerberg.
Bayangkan saja, konon katanya semua hal yang dilakukan di dunia nyata bakal bisa kamu lakukan di dunia virtual.
Popularitas metaverse semakin melambung setelah penyanyi papan atas Amerika Serikat, Justin Bieber, mengadakan konser perdana di metaverse.
Baca Juga
Konsep dari konser ini menggabungkan teknologi gaming, real time motion capture, dan live musical performance.
Dalam konser tersebut, JB berubah menjadi avatar digital dan menampilkan pertunjukan langsung secara penuh.
Penonton tak perlu keluar rumah, mereka hanya perlu membeli tiket kemudian menyiapkan headset, komputer dan koneksi internet saja untuk bisa bergabung di konser ini.
Selain konser, ternyata ada lagi hal nyeleneh terkait metaverse yakni soal pemakaman virtual. Berikut ini adalah hal-hal yang perlu kamu ketahui tentang pemakaman virtual di metaverse.
Siapa penggagasnya?
Ide tentang pemakanan virtual ini digagas oleh sebuah grup bernama Remember. Kabarnya, mereka terinspirasi dari pemakaman virtual yang dilakukan oleh beberapa gamer yang rekannya meninggal tahun 2020 lalu.
Grup tersebut tak main-main soal ide tersebut, sebab saat ini mereka telah menjual setidaknya 5000 batu nisan dalam bentuk NFT (non-fungible token)
Di mana membeli batu nisan ini?
Grup tersebut belum punya situs sendiri untuk menjual batu nisan virtual tersebut. Jika kamu ingin membelinya, kamu harus mengunjungi marketplace bernama OpenSea.
Di sana kamu akan diberi pilihan sejumlah batu nisan virtual yang akan digunakan di hari pemakamanmu.
Harga batu nisan virtual ini cuma 800 dollar atau sekitar Rp 11,3 jutaan aja kok. Tertarik beli?
Bukan sekadar batu nisan
Satu hal yang perlu kamu ketahui soal batu nisan yang dijual grup Remember. Batu nisan tersebut bukanlah sekadar batu nisan seperti di dunia nyata.
Menurut keterangan Remember, âsetiap Batu Nisan berfungsi ganda sebagai kunci ke monumen pribadi.
Di monumen itu tersimpan kenangan dari orang yang meninggal. Mulai dari teks, gambar, video, suara, barang-barang 3D, dan lainnya,â.
Batu nisannya belum ada
Meski Remember sudah mengklaim jika batu nisannya sudah terjual sebanyak 5000 buah, namun kenyataannya, batu bentuk NFT itu belum ada.
Remember baru akan menggunakan uang dari penjualan ini untuk membeli real estate di sejumlah platform metaverse, termasuk The Sandbox dan Decentraland.
Itulah beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang ide pemakaman virtual di metaverse.
Terkini
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
Berita Terkait
-
Pakai Teknologi AI, Virtual News Anchor Kini Hadir di Industri Media Digital
-
Suami Sembunyikan BTC Senilai Rp 7,4 Miliar dari Istri, Malah Terjerat Kripto Hunter
-
Bill Gates Ungkap Potensi ChatGPT di Masa Depan, Bisa Jadi Guru Virtual
-
Mattel Rilis Marketplace NFT Miliknya, Tawarkan Model Hot Wheels Khusus
-
Proyek Metaverse Telan Banyak Biaya, Induk Facebook Kehilangan Puluhan Triliun Rupiah
-
Meta Serius Mengembangkan Teknologi AI, Metaverse Tak Dilupakan
-
Cara Bayar Google Play Pakai Virtual Account BCA, Lebih Mudah
-
Apakah Video Virtex adalah Virus? Ini yang Perlu Kamu Tahu tentang Virtual Text
-
Tak Fokus ke Smartphone, Nokia Ubah Strategi Bisnis pada 2023
-
Kolaborasi metaNesia dan Perhutani, Hadirkan Program Asuh Pohon Digital melalui NFT