Reza Arap Memaki Doni Salmanan, Netizen Malah Ribut Sendiri Soal Agama

Hitekno.com - Youtuber Reza Oktovian alias Reza Arap meluapkan emosinya kepada Doni Salmanan dalam postingan di Instagram belum lawa ini.

Uang saweran Rp 1 miliar yang diberikan Doni Salmanan kalah itu malah berbuntut panjang pada youtuber ini.

Reza Arap sempat dipanggil Bareskrim untuk dimintai keterangan soal kasus Doni Salmanan, hingga diminta mengembalikan uang saweran tersebut. 

Kendati sudah mengambalikan uang donasi dari Doni Salmanan ke Bareskrim, Reza Arap tampak tetap mengutarakan ekspresi kekesalannya.

"Wk Doni k****l," tulis Reza Arap ditilik dari Instagram @ybrap. 

Lewat unggahan yang dibagikan, Reza Arap menyertakan sejumlah meme alias foto lelucon ihwal uang donasi Doni Salmanan.

Sementara itu, Reza Arap juga sempat menghujat Doni Salmanan lantaran sudah menyeret namanya ke Bareskrim Polri.

"F**k that guy," ujar Reza Arap dikutip dari akun Twitter @yourbae.

Pasalnya, uang donasi dari Doni Salmanan tersebut sudah sempat digunakan Reza Arap untuk top up game mahal.

Selain itu, Reza Arap juga mengatakan uang donasi dari Doni Salmanan ikut digunakan untuk keperluan sehari-hari.

"Dipake apa uangnya? Dipake top up game mahal dan buat hidup," katanya. 

Perihal makian Reza Arap kepada Doni Salmanan itu, beberapa netizen memintanya bersabar dan berdoa agar kelak diganti yang lebih besar oleh Tuhan.

Kendati demikian, perbincangan makin hangat lantar beberapa netizen membahas perihal agama.

Berikut ini beberapa keramaian netizen dalam kolom komentar postingan Reza Arap di Instagram.

"Enggak apa-apa, nanti diberikan Tuhan Yesus yang lebih melimpah lagi," tulis seorang netizen.

"Dia Buddha," balas netizen lain.

"Dia Buddhis," ujar netizen lainnya.

"Kalau Buddha beda lagi malah merujuk ke Tuhan-nya," sambung netizen lain. 

"Kalau Buddha itu kayak gelar individunya sedangkan Buddhis ya sama aja kayak Muslim," ucap netizen lainnya.

Itulah keramaian netizen membahas kekesalah Reza Arap kepada Doni Salmanan terkait uang saweran Rp 1 miliar tersebut. (Suara.com/ Muhammad Azy Aminullah).