Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Setelah meluncurkan update iOS 14.5 tahun lalu, Apple mengenalkan fitur App Tracking Transparency terkait data penggunanya.
Berkat fitur bernama App Tracking Transparency tersebut, aplikasi yang menginginkan melacak data harus mendapatkan izin dari pengguna lebih dulu.
Jika tidak diizinkan, maka aplikasi tidak mampu menampilkan iklan relevan yang berbasis data pengguna.
Nah, sebuah laporan dari Lotame mengungkapkan kalau pendapatan perusahaan teknologi seperti Facebook, YouTube, Twitter, dan Snap bisa turun hingga hampir 16 miliar dolar AS (setara Rp 229 triliun) di tahun ini.
Baca Juga
Khusus Facebook, Lotame mengatakan kalau mereka menjadi yang paling berefek dari fitur App Tracking Transparency dari Apple ini.
Diperkirakan perusahaan yang didirkan Mark Zuckerberg itu bakal rugi sekitar 12,8 miliar dolar AS atau Rp 183 triliun.
Sementara perusahaan kedua yang paling berdampak dari fitur ini adalah YouTube, di mana mereka diperkirakan bakal rugi hingga 2,1 miliar dolar AS atau Rp 30 triliun.
Chief Operating Officer Lotame, Mike Woosley mengaku kalau itu masih angka itu masih prediksi karena mengisolasi jumlah kerugian yang tepat untuk perusahaan amat sulit.
Alasannya, banyak perusahaan yang akan terus berkembang ke depan.
Pandemi Covid-19 juga akan berdampak pada laporan pendapatan, sebagaimana diungkap Mac Observer, Kamis (14/4/2022).
Lebih lanjut Woosley memprediksi kalau perusahaan bisa mengatasinya dengan perubahan teknologi ke depan seperti cookie, IP Address, hingga Google Advertising Identifier (GAID).
Itulah laporan terkini yang menyebutkan Facebook terancam rugi sampai Rp 183 triliun gegara fitur App Tracking Transparency dari Apple. (Suara.com/ Dicky Prastya).
Terkini
- Garmin Run 2024 Asia Series di Indonesia, Perayaan Pecinta Lari Segala Level
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
Berita Terkait
-
Hello Store Kini Jadi Tempat Servis iPhone, iPad, dan Mac
-
7 Alasan Kamu Harus Pindah ke iPhone, Ada Deretan Fitur yang Tidak Ada di Android
-
Pengusaha Hong Kong Terlibat Penyelundupan Produk Apple Senilai 2 Juta Dolar AS, Triknya Tak Terduga
-
Telegram Siap Hadirkan Fitur Stories pada Aplikasinya, Mulai Kapan?
-
Teaser Beredar, Fitur Samsung Galaxy M34 5G Beredar ke Publik
-
Apple Mulai Perbarui Aplikasi Health, Fitur Lebih Interaktif
-
iPhone SE Generasi Terbaru Disinyalir Belum akan Nongol hingga Tahun Depan
-
Update Harga iPhone 11 Pro Max Juni 2023, Apakah Masih Layak Beli?
-
Harga iPhone 11 Pro Max Sekarang, Masih Layak Beli?
-
WhatsApp Disinyalir akan Siapkan Fitur Multi Akun untuk Satu Perangkat, Sedap Betul!