Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Google for Startups: Startup Academy Indonesia diikuti 20 peserta yang teridiri dari starup berbagai bidang. Mulai dari kesehatan, pendidikan dan bindang-bindang lainnya.
Program Google for Startups: Startup Academy Indonesia ini berlangsung dari 4 hingga 8 April 2022 kemarin.
Dalam program ini, peserta mengikuti workshop dan sesi pleno yang berfokus pada pengembangan produk, bisnis, dan kepemimpinan bagi para pendiri, dari para mentor yang memiliki keahlian mendalam pada industrinya.
Mutiara Hikma Mahendradatta, Founder & CEO, Educourse, berkata, "Saya sangat senang berkesempatan mendapat pembelajaran dari Kelvin Wijaya, CTO, Sinar Mas Mining, yang juga berpengalaman di industri edutech. Kami mempelajari strategi teknologi apa yang harus kami bangun dan fokuskan ketika kami berada di seed stage. Sesi mentoring dari Natasha Gunawan, Senior Investment Analyst, Monkâs Hill Ventures, juga memberi banyak saran yang dapat kami tindaklanjuti dari sudut venture capital."
Baca Juga
Educourse merupakan salah satu startup di bidang pendidikan yang bertujuan untuk memecahkan masalah tentang kesenjangan besar antara kebutuhan industri dengan keterampilan siswa di Indonesia, juga tingginya angka pengangguran dari pendidikan tinggi (SMA, SMK dan universitas) yang tidak sesuai dengan kebutuhan industri.
Melalui perusahaannya, Educourse memberikan solusi dengan Science, Technology, Engineering, Art, and Math (STEAM) Learning Platform dengan pengetahuan praktis dan kursus hard skills untuk mempersiapkan siswa agar mampu bersaing di dunia kerja yang kompetitif.
Pengalaman lain yang dibagikan oleh peserta dari industri pendidikan adalah dari Naufal Aktsa Midy Efendy, CEO, MejaKita, yang bercerita: "Kami sangat bersyukur berkesempatan untuk berpartisipasi di program ini. Hal utama yang kami ambil dari program ini dan telah kami tetapkan diantaranya fokus membangun tim dengan integritas tinggi, selalu peka terhadap kebutuhan pengguna, dan memastikan produk kami tetap tangguh dalam menghadapi tantangan endogen dan eksogen."
MejaKita sendiri merupakan startup yang menyediakan layanan pendidikan untuk memenuhi kebutuhan belajar harian siswa, mulai dari berbagi catatan, mendiskusikan pekerjaan rumah, hingga persiapan ujian.
Tidak hanya menyediakan platform belajar bersama MejaKita juga memberikan komisi kepada siswa yang berkontribusi dalam menjawab pertanyaan atau membagi catatan pelajaran mereka.
Sementara itu, Andreas Handani, CEO, Bicarakan.id, mengatakan: "Saya mempelajari banyak hal di program ini. Dengan saran yang didapatkan, saya tumbuh menjadi seseorang yang sekhawatir sebelumnya dan belajar dasar-dasar menjadi CEO yang efektif bagi Bicarakan.id. Saya belajar untuk menjadi seorang pemimpin yang memiliki dua pekerjaan utama, yaitu mengembangkan perusahaan dan menumbuhkan orang-orang di dalamnya. Kami pun menggunakan kerangka kerja SBI (situation-behavior-impact) saat memberikan masukan kepada rekan kerja."
Bicarakan.id merupakan startup yang menyediakan solusi berbasis teknologi untuk menjadi jembatan antara orang-orang yang membutuhkan konseling dengan para psikolog profesional. Perusahaan ini ingin membantu seseorang yang memiliki masalah kesehatan mental dengan lebih efisien dan terjangkau.
Pengalaman lain dirasakan oleh Fauzan Gani, CEO, DOOgether. Ia bercerita, "Kami benar-benar menyelesaikan masalah praktis, baik tentang teknologi maupun manajemen. Kami belajar dari para ahli di berbagai bidang tentang OKR hingga staf perekrutan. Setelah menerima masukan tentang OKR terbaru kami, tanpa ragu kami mengubah OKR pertumbuhan menjadi lebih agresif. Kami juga mengubah pendekatan untuk divisi merchant & partnership berdasarkan materi yang didapatkan di sesi mentoring bersama salah satu VP perusahaan teknologi teratas di Indonesia."
DOOgether membangun platform bagi pengguna untuk memulai perjalanan gaya hidup sehat dengan memberikan layanan konsultasi dan program online dengan para penyedia layanan kebugaran dan kesehatan bersertifikat, akses ke studio kebugaran hingga ahli gizi, serta menjadi platform yang menghubungkan setiap anggota untuk berbagi pengalaman.
Terkini
- Garmin Run 2024 Asia Series di Indonesia, Perayaan Pecinta Lari Segala Level
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
Berita Terkait
-
Google Resmi Ganti Bard Menjadi Gemini, Ini Tujuannya
-
Bagaimana Staffinc Suite Bantu Ariston Optimalkan Promosi Penjualan
-
Tunjuk Member Board Baru, Endeavor Indonesia Siap Tunjang Pertumbuhan Ekosistem
-
Apa itu Google Gemini? Teknologi AI Pesaing ChatGPT
-
Mission EVO Rilis di Google Play Store, Game Survival Shooter Terbaru
-
Google Disinyalir akan Sajikan Layanan Cloud Gaming via Youtube
-
Cara Main Mobile Legends Bang Bang di PC Pakai Google Play Beta
-
Bagaimana Meningkatkan Skill SEO Lewat Praktik Website dan Kemampuan Analisis
-
Pengguna Fitbit Punya Opsi untuk Login dengan Akun Google, Semua Data Bisa Diakses
-
Ngotot Minta WFH, Karyawan Google Ancam Walkout!