Sabtu, 27 April 2024
Cesar Uji Tawakal : Jum'at, 30 September 2022 | 15:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Cepatnya penetrasi digital di Indonesia, tentunya membawa banyak dampak positif. Revolusi digital yang turut menyentuh sektor keuangan tentunya membawa banyak dampak positif bagi masyarakat.

Salah satunya adalah meningkatnya inklusi keuangan terutama bagi masyarakat underbanked, atau mereka yang tidak memiliki akses langsung kepada layanan keuangan dan perbankan, dimana layanan keuangan digital menjadi tali penyambung inklusi keuangan untuk dapat terus diperluas di Indonesia.

Migrasi transaksi keuangan menjadi serba digital tentunya memerlukan tingkat kepercayaan antara pengguna dan platform digital, mengingat interaksi tak lagi dilakukan secara tatap muka.

Terutama dalam proses verifikasi identitas, yang merupakan proses yang wajib dilakukan untuk mengakses sebuah layanan keuangan. Disinilah peran Penyelenggara Sertifikat Elektronik (PSrE) menjadi semakin diperlukan, dengan layanan verifikasi identitas berbasis sertifikat elektronik, dapat membantu para penyedia layanan keuangan digital menyediakan layanan verifikasi identitas secara online yang sesuai dengan prinsip pengenalan nasabah dalam Uji Tuntas Nasabah yang aman, tepercaya, cepat, dan legal di mata hukum.

Verifikasi menjadi salah satu alat bagi instansi keuangan untuk dapat memberikan layanan terbaik kepada nasabahnya. Bagi layanan keuangan konvensional, verifikasi dilakukan dengan membawa berbagai dokumen identitas.

Namun, dengan semakin berkembangnya teknologi tentunya verifikasi pun mengikuti zaman dan mulai bertransformasi dengan menggunakan metode verifikasi identitas secara online yang didukung oleh berbagai Penyelenggara Sertifikat Elektronik (PSrE) yang juga mendorong proses verifikasi dapat dilaksanakan dalam waktu yang lebih singkat.

Hal ini dapat dilihat dari transisi yang telah dilakukan di India, dimana adopsi verifikasi identitas secara online yang dilakukan oleh berbagai instansi keuangan seperti bank telah memotong waktu verifikasi pengguna yang tadinya dilakukan selama 5 hari dapat dilaksanakan selama beberapa detik .

Sati Rasuanto, CEO dan Co-Founder VIDA menjelaskan “Verifikasi identitas secara online telah menjadi standar yang harus diterapkan oleh berbagai pemain industri keuangan untuk dapat melanjutkan misi mereka memperluas inklusi keuangan di Indonesia.

Tentunya untuk mendukung misi tersebut, PSrE seperti VIDA hadir membantu rekan bisnis kami menjalankan verifikasi identitas secara online dengan lebih efisien dan sesuai dengan prinsip pengenalan nasabah dalam Uji Tuntas Nasabah (CDD-Customer Due Diligence) dengan bantuan teknologi verifikasi biometrik berdasarkan data kependudukan dari Dukcapil dan liveness detection.

Hal ini dapat diperkuat dengan penerbitan sertifikat elektronik sebagai bukti dari identitas digital terverifikasi yang sah.”

Sertifikat elektronik sendiri sudah didefinisikan di dalam UU Informasi Transaksi Elektronik (ITE) sebagai sertifikat yang bersifat elektronik yang memuat Tanda Tangan Elektronik dan identitas yang menunjukkan status subjek hukum para pihak dalam Transaksi Elektronik yang dikeluarkan oleh PSrE.

Berisi data identitas pengguna yang sudah terenkripsi, sertifikat elektronik menjadi barang bukti bahwa pengguna telah sesuai dengan identitas yang terekam di dalam sertifikat elektronik tersebut.

Keberadaan sertifikat elektronik dalam industri layanan keuangan juga makin diperkuat dengan disahkannya Undang Undang Pelindungan Data Pribadi (UU PDP) baru-baru ini, yang mengatur kebijakan lebih detail mengenai definisi data pribadi dan hak dan kewajiban dalam mengelola data pribadi.

Beberapa pengaturan tersebut adalah penegasan kewajiban melindungi data pengguna layanan digital yang lebih terdefinisi sanksinya bagi mereka yang lalai dalam melakukan pelindungan data penggunanya.

Verifikasi dan Inklusi Keuangan

Bagaimana inklusi keuangan dapat didukung oleh verifikasi yang aman? Sati lebih lanjut menjelaskan, “Verifikasi identitas yang aman akan membangun rasa percaya antara pengguna dan layanan digital."

"Tentunya dengan rasa percaya tersebut akan mendorong semakin banyak masyarakat untuk mulai masuk ke dalam ekosistem digital dan memperluas layanan keuangan digital kepada lebih banyak masyarakat Indonesia," imbuhnya.

"Bagi VIDA sendiri, kami telah bekerja sama dengan banyak instansi layanan keuangan digital, salah satunya Kredivo yang dimana kami mendukung dan meningkatkan skala proses pengajuan di dalam aplikasi Kredivo dengan proses verifikasi identitas secara online yang cepat dan tentunya membuat masyarakat lebih mudah untuk dapat merasakan layanan keuangan digital secara langsung," lanjutnya.

Sebagai penyedia sertifikat elektronik terdepan, VIDA terus menjunjung tinggi tiga nilai penting yang dihadirkan melalui produk-produknya, yaitu Speed, Scale and Secure.

Speed yakni kemampuan teknologi VIDA untuk memproses, memverifikasi dan melakukan otentikasi data pengguna dalam waktu singkat.

Secure yakni memberikan jaminan lebih terhadap keamanan data dari pengguna dengan enkripsi end-to-end, dan telah dijamin oleh berbagai akreditasi kelas global seperti ISO 27001 dan WebTrust.

Scale dimana dalam kerja sama ini teknologi VIDA mampu memproses pemrosesan data dalam skala besar.

“VIDA juga terus memperkuat pemrosesan verifikasi dalam skala besar yang penting untuk memberikan lebih banyak masyarakat kemampuan untuk mendapatkan layanan teknologi keuangan. Untuk itu VIDA telah mampu memproses lebih dari 800.000 identitas setiap harinya.” tutup Sati.

BACA SELANJUTNYA

7 Cara Menjaga Keamanan Dokumen Digital Anda