Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Dalam era digital ini yang bergerak pesat ini harus dibarengi dengan pengetahuan dan kewaspadan pada banyak hal di internet. Karena sekarang diketahui marak penipuan online di platform digital hingga kejahatan siber lainnya.
Tidak sedikit yang menggunakan platform digital sebagai alat untuk mendapatkan keuntungan dengan memanfaatkan kelalaian pengguna internet.
Modus penipuan atau scam menggunakan platform digital kini sudah semakin beragam. Salah satu praktik penipuan yang kini tengah menjadi perhatian Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) adalah skema penipuan Pig Butchering. Modus ini sudah menimpa seorang perempuan asal Jawa Tengah.
Pig Butchering scam yang dialami oleh korban dari Jawa Tengah tersebut dilakukan menggunakan media sosial dan platform yang canggih sebagai medium scammers. Modusnya adalah dengan mengajak korban untuk menginvestasikan sejumlah uang pada platform kripto palsu dengan menjanjikan keuntungan nominal uang yang sangat besar.
Baca Juga
Platform kripto palsu tersebut menggunakan domain website yang mirip dengan nama aplikasi trading mata uang kripto yang sudah memiliki total download lebih dari 1 juta kali. Hanya terdapat perbedaan satu huruf pada domain dan hal tersebut sudah cukup untuk mengecoh korban.
Penipuan dengan Website Palsu
Salah satu modus penipuan atau scam adalah membuat website palsu untuk mendapatkan data pribadi korban. Dengan tampilan yang meyakinkan, website palsu bisa membuat korban tidak menyadari bahwa mereka sedang menjadi korban kejahatan online.
Dilansir dari Niagahoster, pelaku penipuan online atau scammers akan membuat domain yang mirip dengan domain asli suatu perusahaan atau platform yang sudah dipercaya oleh banyak orang untuk mengecoh korban.
Oleh karena itu amatlah penting untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengecek berkali-kali domain atau alamat website yang akan diakses. Terutama jika alamat tersebut didapatkan dari orang asing atau orang yang belum terlalu lama dikenal.
Cara Membedakan Website Resmi dan Website Palsu
Untuk meningkatkan kewaspadaan, Niagahoster sebagai perusahaan layanan web hosting memberikan beberapa cara untuk membedakan website resmi dengan website palsu dan menghindarkan terjadinya penipuan online menggunakan website palsu.
Yang pertama adalah dengan memperhatikan URL atau alamat website. Website resmi pasti memiliki domain dengan ejaan yang benar sesuai dengan nama brand atau perusahaan.
Kemudian menggunakan ekstensi domain populer dan terpercaya seperti .com, .id, .co.id, atau ekstensi domain sesuai niche seperti .go.id untuk pemerintah, .ac.id untuk pendidikan, dan .mil.id untuk militer.
Ciri lain dari website resmi adalah adanya simbol gembok pada bagian paling kiri URL di address bar. Ikon gembok tersebut adalah penanda bahwa website sudah dilengkapi sertifikasi keamanan Secure Socket Layer (SSL).
Website yang sudah terinstal SSL, URL nya akan dilengkapi dengan HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure) dan bukan hanya HTTP.
Pengguna yang merasa ragu dengan suatu website juga bisa memeriksa keamanan dan kredibilitas website menggunakan Google Transparency Report.
Tool ini akan mencari celah keamanan pada website berdasarkan standar yang dimiliki Google. Selain itu, pengguna internet juga bisa mengecek pemilik domain yang mencurigakan melalui website who.is.
Meningkatkan Kewaspadaan dan Tidak Mudah Percaya
Internet merupakan dunia yang luas dan terbuka bagi semua orang. Semua orang bisa menggunakan dan memanfaatkan internet untuk kebutuhan dan kepentingan mereka masing-masing. Namun, internet juga merupakan dunia yang berbahaya, sehingga kita harus meningkatkan kewaspadaan ketika berselancar di internet.
"Jangan mudah memberikan informasi atau data apapun pada siapapun di internet. Selain itu juga jangan klik link apapun sebelum memastikan bahwa link tersebut aman dan kredibel. Perhatikan juga ketika mengunduh aplikasi dan baca secara seksama akses apa yang kita berikan ketika kita mengunduh aplikasi tersebut," ujar Ayunda Zikrina, Head of Brand and Communication Team Niagahoster.
Pengguna internet harus memasang mode waspada dan tidak mudah percaya dengan apa yang berada di internet. Dengan memerhatikan semua hal, kita bisa lebih aman dan nyaman dalam menggunakan platform digital.
Terkini
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
- Update Software Samsung Galaxy S24 Series, Hadirkan Pengalaman Display Vivid yang Makin Optimal
- Nuon Optimistis Dorong Transformasi Digital Melalui Inovasi di Industri Hiburan
- Google Resmi Ganti Bard Menjadi Gemini, Ini Tujuannya
- Kolaborasi Plan Indonesia dan Microsoft, Luncurkan Program AI TEACH for Indonesia
Berita Terkait
-
Amankan Top Level Domain Website untuk Bisnis
-
Bagaimana Meningkatkan Skill SEO Lewat Praktik Website dan Kemampuan Analisis
-
Niagahoster x KiriminAja: Tips Sukses Branding dengan Website
-
Netizen Ramai Berburu Video Syur Mirip Rebecca Klopper, Waspadai Link Phising
-
Manfaat Digital Marketing dalam Memulai Bisnis Jasa
-
Niagahoster: UMKM Harus Mengasah Kemampuan Digital Marketing
-
WordPress Insight Niagahoster, WooCommerce Permudah Buat Toko Online
-
Kunci Sukses Membangun Bisnis Online, Padukan Berbagai Platform
-
Apa Keuntungan Bisnis Online di Bulan Ramadhan?
-
Niagahoster: Pentingnya Memperhatikan Keamanan Digital