Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Pejabat Rusia dan Indonesia di bidang perbankan dan sistem keuangan sedang mendiskusikan kemungkinan menerima kartu Mir oleh bank-bank di Indonesia, kata Duta Besar untuk Rusia Jose Antonio Morato Tavares.
"Rusia dan Indonesia punya mekanisme dari pejabat untuk membahas sistem perbankan dan keuangan dan mereka sedang dalam proses berbicara satu sama lain tentang masalah ini," kata Tavares seperti dilansir dari Sputnik News.
Tavares mencatat, Indonesia menyadari niat Rusia untuk memperkenalkan sistem pembayarannya Mir di beberapa negara lain, termasuk Vietnam, Turki, Kazakhstan, dan Belarus.
"Saya telah mengusulkan hal ini ke Jakarta, direkomendasikan ke Jakarta agar bank-bank kita bisa mulai menggunakan sistem pembayaran Mir. Sistem ini sangat berguna bagi wisatawan, turis Rusia, yang datang ke Indonesia. Sejauh yang saya tahu, banyak orang di sini menggunakan kartu Mir, dan masih bisa menggunakannya saat datang ke Indonesia akan sangat membantu mempromosikan pariwisata ke negara kita," tambah dubes tersebut.
Baca Juga
-
Samsung Galaxy S23 Ultra Muncul di Geekbench, Bawa Snapdragon 8 Gen 2
-
Walau Dibeli Elon Musk, 75 Persen Karyawan Twitter Tetap Terancam Didepak
-
Induk Perusahaan TikTok Dituduh Diam-Diam Lacak Lokasi Pengguna di Amerika Serikat, duh!
-
Diam-Diam Samsung Perkenalkan Galaxy A04e, Apa Bedanya dengan A04 Biasa?
-
Bracket dan Hasil Piala Presiden Esports 2022 Kualifikasi Terbuka: RRQ dan EVOS Genggam Tiket Terakhir
Menjawab pertanyaan tentang sanksi terhadap sistem Mir, Tavares mencatat bahwa masalah ini dapat mempengaruhi proses pertimbangan keputusan.
"Saya berharap bahwa kita akan mengadopsi Mir di Indonesia," kata Tavares.
Pada bulan Maret, baik Visa dan Mastercard mengumumkan bahwa mereka menangguhkan operasi di Rusia atas operasi militer khusus Moskow di Ukraina.
Kartu Visa dan Mastercard yang dikeluarkan oleh bank-bank Rusia tidak lagi berfungsi di luar negeri atau di toko online asing.
Pada akhir September, Bank Ziraat Turki, Isbank dan DenizBank meninggalkan penggunaan Mir Rusia sehubungan dengan sanksi Barat terhadap Moskow.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa bank-bank telah membuat keputusan seperti itu di bawah tekanan yang mana belum pernah terjadi sebelumnya dari Amerika Serikat dan ancaman Washington untuk menjatuhkan sanksi sekunder terhadap Ankara.
Terkini
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
Berita Terkait
-
Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
-
Visa Digital Nomad: Bekerja Sambil Liburan Keliling Dunia
-
Kolaborasi Indosat dan Mastercard, Tingkatkan Lanskap Pembayaran Digital dan Inklusi Keuangan
-
Lebih dari 150 Ribu Ancaman ke Sistem Pembayaran, Phising Seperti "Flu"
-
Viral, Nenek Pengemis Rutin Setor Uang Jutaan Rupiah ke Bank Bikin Netizen Melongo
-
5 Gadget yang Wajib Dibawa pas Mudik, Biar Perjalanan Makin Asyik
-
34 Aplikasi Terinfeksi Malware Hook, Bisa Bajak WhatsApp hingga Bobol Rekening Bank
-
Bank Silicon Valley Bangkrut, Elon Musk Tertarik untuk Memborongnya?
-
Sempat Viral di Sosial Media, Vira Tampil di BCA Expoversary
-
Dukung Bisnis Startup di Indonesia, BCA Hadirkan SYNRGY Accelerator 2023