Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Usai Elon Musk mengamil alih Twitter, ternyata banyak pengguna yang mulai melirik media sosial lainnya. Yakni Mastodon menjadi platform yang dilirik para pengguna Twitter.
Dikutip tim HiTkeno.com dari Suara.com, jumlah orang yang mendaftar Mastodon mengalami lonjakan signifikan. Tercatat Mastodon memperoleh 230.000 pengguna baru sejak 27 Oktober, ketika Elon Musk mengambil alih Twitter.
Namun apa sebenarnya Mastodon ini? melansir Globalnews, Rabu (9/10/2022), Mastodon adalah perangkat lunak sumber terbuka gratis yang memungkinkan pengguna menjalankan server jejaring sosial yang di hosting sendiri.
Cara Kerja Mastodon
Baca Juga
-
Biar Tak Sembarang Orang Mengklaim Diri Jadi Tokoh Penting dengan Centang Biru, Begini Solusi dari Twitter
-
Banyak Pengguna Twitter Pindah ke Mastodon, Media Soaial Apa Itu?
-
Finansial Twitter Terpukul, Elon Musk: Mereka Mencoba Menghancurkan Kebebasan Berbicara
-
Centang Biru Bisa Dibeli, Pengguna Twitter yang Pura-Pura Jadi Tokoh Bakal Kena Blokir, Kecuali Parodi
Pengguna dapat bergabung dengan server Mastodon individu - yang dikenal sebagai instance yang pada gilirannya berfungsi sebagai bagian dari jaringan sosial yang lebih luas dan saling terhubung.
Untuk cara kerjanya sendiri, pengguna Mastodon dapat bergabung dengan server tertentu atau instance daripada hanya memposting ke semua pengguna di seluruh jaringan, seperti halnya Twitter.
Setiap server memiliki aturannya sendiri, tetapi terhubung ke setiap server lain yang dikenal sebagai 'fediverse', membentuk jaringan sosial yang lebih luas.
Pengguna Mastodon sendiri bisa membuat postingan yang disebut toots yang bisa mencapai 500 karakter.
Namun, ada beberapa server telah mengubah kode sumbernya untuk memungkinkan pengguna menulis postingan yang lebih panjang.
Mastodon juga memiliki sejumlah fitur lain yang akan familiar bagi pengguna Twitter, termasuk garis waktu yang menampilkan pesan baru dan kemampuan untuk membatasi siapa yang dapat melihat kiriman individu, mirip dengan fitur lingkaran pada Twitter.
Pengguna juga dapat mengatur akun mereka menjadi benar-benar privasi.
Itulah Mastodon, platform media sosial baru yang menjadi alternatif dari Twitter.
Bahkan Mastodon sampai mendapatkan banya pengguna yang berpaling dari Twitter usai diakuisisi Elon Musk. (Suara.com/ Manuel Jeghesta Nainggolan)
Terkini
- Garmin Run 2024 Asia Series di Indonesia, Perayaan Pecinta Lari Segala Level
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
Berita Terkait
-
Telco X: "X" terbaru yang dibawa Elon Musk ke Indonesia?
-
Viral Jamaah Wanita Ribut Saat Salat Idul Adha hingga Jambak-jambakan, Diduga Gegara Hal ini
-
Bobol Twitter dan Curi Kripto dengan Nominal Fantastis, Hacker Ini Dibui Cuma 5 Tahun
-
Viral Video Inara Rusli Kelihatan Aurat saat Pakai Baju, Netizen Pertanyakan Ini
-
Lihat Foto Jadul Siswi Belanda dan Indonesia, Netizen Malah Teringat Suzzanna
-
Ketahuan Selingkuh, Nama Syahnaz Sadiqah Rajai Kolom Trending di Twitter
-
Twitter akan Sediakan Fitur Pembayaran, Mau Jadi E-Commerce?
-
Lihat Goyangan Tubuh Lesti Kejora saat Main Voli, Netizen Malah Ketar-ketir
-
Tak Mau Putar Balik Karena Jalan Dicor, Pria Ini Malah Pilih Pikul Motor
-
Lihat Adegan FTV Tukang Makeup Keliling, Baru Sadar Kejanggalannya Setelah Viral