Hitekno.com - Ramainya promo yang ditawarkan oleh online shop membuat seorang emak-emak tergoda hingga memutuskan untuk mengikuti flash sale demi membeli sofa murah yang dijual dengan harga Rp 400 ribuan.
Sayangnya, barang yang datang justru membuat emak-emak ini kecewa. Hal ini terlihat dalam video yang diunggah oleh akun @agusg2006 dan menjadi viral di Instagram pada Selasa (8/11/2022) lalu.
"Jadi, ibu gue tergoda flash sale sofa Rp 400 ribu katanya. Mau kasihan tapi ketawa" tulis keterangan video.
Video ini memperlihatkan seorang gadis yang menggoda ibunya usai membeli sofa murah di online shop. Sang ibu mengaku bahwa sofa ini ia beli dengan harga terjangkau yaitu Rp 400 ribuan saja.
Saat akhirnya barang ini tiba, sang ibu dibuat kecewa berat usai mengetahui bahwa sofa murah yang ia beli adalah sofa boneka Barbie yang berukuran kecil. Kejadian ini langsung saja menuai tawa dari gadis tersebut yang geleng-geleng melihat ibunya.
Mencuri perhatian usai menjadi viral di Instagram, video emak-emak kecewa usai ikut flash sale sofa murah di online shop ini lalu menuai berbagai komentar dari netizen.
"Itu sofa kalau direndam pakai minyak, jadi besar kayanya" balas netizen.
"Darurat membaca, kalau kaya gini, siapa yang mau disalahin?" komentar akun lainnya.
"Tipe emak-emak kalau nawar di pasar, harga Rp 100 ribu ditawar Rp 25 ribu" ungkap netizen.
Menjadi viral di Instagram, video emak-emak tergoda flash sale sofa murah di online shop ini lalu telah mendapat lebih dari 17 ribu likes dan ratusan balasan dari netizen.
Baca Juga:
Setelah Seperempat Abad, Akhirnya Ash Jadi Jawara di Turnamen Pokemon
Berita Terkait
Berita Terkini
-
Registrasi SIM Berbasis Face Recognition Picu Polemik, Publik Soroti Risiko Kebocoran Data Pribadi
-
Registrasi SIM Berbasis Face Recognition Dinilai Berisiko, Pakar Ingatkan Ancaman Privasi dan Penyalahgunaan Data
-
5 Fakta BONDS, Perangkat Pemanas Tembakau dengan Inovasi Teknologi Baru
-
Keamanan Registrasi SIM dengan Face Recognition Masih Dipertanyakan Jelang 2026
-
Registrasi SIM Card Pakai Face Recognition Mulai 2026, Pakar Ingatkan Ancaman Kebocoran Data