Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Gara-gara alasan keamanan, Taiwan terbiktan larangan sektor publik terhadap platform China TikTok, begitu juga dengan negara-negara bagian AS yang menyusul larangan serupa pekan lalu di South Dakota.
Dilansir dari The Register (7/12/2022), Komisaris FCC AS memuji langkah Taiwan ini sebagai manuver "cerdas" dan Kementerian Urusan Digitalnya memiliki "kepemimpinan yang kuat."
Berbicara di University of Michigan pekan, direktur Biro Investigasi Federal AS (FBI) Chris Wray lebih lanjut menegaskan kembali bahaya keamanan yang terkait dengan TikTok dan memperingatkan agar media sosial ini tidak digunakan.
Selain masalah pengumpulan data oleh perusahaan induk TikTok, ByteDance, Wray mengatakan bahwa Beijing dapat memiliki kendali atas algoritma aplikasi sehingga memungkinkan manipulasi konten yang berpotensi memengaruhi penggunanya.
Baca Juga
"Seorang pengguna dapat mengunduh aplikasi saat sarapan dan diberi makan konten supremasi kulit putih dan neo-Nazi secara terang-terangan sebelum makan siang," kata peneliti Olivia Little dan Abbie Richards tentang studi mereka tentang perilaku aplikasi tahun lalu.
Bulan lalu, Dewan Urusan Daratan Taiwan dilaporkan mengatakan pemerintah telah melarang perusahaan yang didanai China mengoperasikan platform online di Taiwan dan ByteDance tidak mengoperasikan cabang di Taiwan.
Namun, aplikasi seperti Tik Tok dan Douyin masih mudah diunduh di Taiwan, membuat mudah bagi warga negara di sektor swasta untuk menginstalnya.
Larangan sektor publik baru Taiwan memang melarang TikTok di ponsel, tablet, dan PC yang berurusan dengan birokrasi negara.
Larangan serupa pada perangkat yang berafiliasi dengan negara bagian diberlakukan oleh negara bagian South Dakota di AS pada 29 November. Perintah eksekutif South Dakota melarang tidak hanya penggunaan platform, tetapi juga mengunduh aplikasi, dan bahkan hanya mengunjungi situs di perangkat milik negara dengan konektivitas internet.
Selain itu, negara bagian Maryland di AS mengikutinya melalui arahan darurat dari Gubernur Larry Hogan.
Arahan Hogan, lebih komprehensif daripada yang lain karena juga menyanngkut pelarangan gadget dan software buatan Huawei Technologies, ZTE Corp, Tencent Holdings dan masih banyak lagi.
"Entitas-entitas ini menghadirkan tingkat risiko keamanan siber yang tidak dapat diterima oleh negara, dan mungkin terlibat dalam kegiatan seperti spionase dunia maya, pengawasan entitas pemerintah, dan pengumpulan informasi pribadi sensitif yang tidak tepat," kata pernyataan kalengan dari Maryland.
Arahan tersebut mengharuskan lembaga untuk menghapus produk apa pun dari jaringan negara, mengambil langkah-langkah untuk mencegah pemasangannya dan membatasi akses jaringan ke sana dalam waktu 14 hari sejak penerbitannya.
"Kami kecewa karena banyak lembaga negara, kantor, dan universitas yang telah menggunakan TikTok untuk membangun komunitas dan terhubung dengan konstituen tidak akan lagi memiliki akses ke platform kami," kata TikTok pada Selasa.
Terkini
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
- Update Software Samsung Galaxy S24 Series, Hadirkan Pengalaman Display Vivid yang Makin Optimal
- Nuon Optimistis Dorong Transformasi Digital Melalui Inovasi di Industri Hiburan
- Google Resmi Ganti Bard Menjadi Gemini, Ini Tujuannya
- Kolaborasi Plan Indonesia dan Microsoft, Luncurkan Program AI TEACH for Indonesia
Berita Terkait
-
CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
-
Memahami Pentingnya Keamanan dan Penyalahgunaan Data
-
Hasil Studi Cloudflare, Indonesia Rugi Rp 15 Miliar akibat Insiden Keamanan Siber
-
7 Cara Menjaga Keamanan Dokumen Digital Anda
-
Profil dan Biodata Codebluuuu Tiktok yang Viral Ribut dengan Farida Nurhan
-
Inara Rusli Berperilaku Begini Saat Live TikTok, Netizen Malah Nyinyir
-
Ramai di TikTok, Ini Sederet Dampak Buruk Main Roleplay pada Anak
-
Viral di TikTok, Apa Itu Roleplay?
-
Sedah Marak di TikTok, Apa Itu Roleplay RP dan Dampak Buruknya
-
Apa Itu Roleplay yang Viral di TikTok? Ketahui Dampak Buruknya?