Jum'at, 29 Maret 2024
Cesar Uji Tawakal : Senin, 12 Desember 2022 | 18:48 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Cyber crime atau kejahatan siber pasti sudah tidak asing bagi pengguna internet dan pegiat dunia digital. Kejahatan yang terjadi di dunia maya itu bisa menyerang siapa saja dan kapan saja. Akibatnya korban bisa mengalami banyak kerugian, terutama kerugian finansial.

Ada berbagai jenis cyber crime, salah satunya adalah hacker yang menembus keamanan suatu website. Tujuan hacker pun beragam dalam melakukan aksinya. Dilansir dari blog Niagahoster, 85 persen pelaku cyber crime melakukannya sebagai sarana pembelajaran, 76 persen melakukannya untuk mendapatkan uang, 65 persen melakukannya hanya iseng dan untuk bersenang-senang.

Seperti pelaku kejahatan siber yang lain, hacker pun menyerang siapa saja dan kapan saja. Tidak terkecuali, content management system (CMS) yang paling banyak digunakan oleh pemilik website di dunia, yaitu WordPress. Karena banyak digunakan oleh perusahaan dan bisnis, WordPress pun sering menjadi sasaran empuk hacker.

Bahkan berdasarkan data yang dihimpun Niagahoster, 1 dari 6 website WordPress memiliki keamanan yang rentan sehingga pertahanannya mudah dijebol oleh hacker. Mirisnya, 43 persen serangan siber mengincar bisnis kecil dan hanya 14 persen pemilik bisnis yang siap menghadapi serangan tersebut.

Keamanan Website Berbagai CMS

Belum lama ini, dikabarkan ada 15 ribu website WordPress yang terkena serangan hacker. Serangan malware dari hacker tersebut menginfeksi sekitar 20 ribu file di website korban hack. Hal tersebut menimbulkan kerugian yang besar bagi pemilik website dan pihak-pihak yang bersangkutan.

Tidak hanya WordPress yang websitenya bisa mengalami kerentanan terhadap ancaman keamanan dari serangan hacker, CMS lain juga memiliki risiko yang sama besarnya karena hacker dan pelaku kejahatan siber tidak memilih-milih siapa target mereka.

CMS lain, seperti Drupal dan Joomla juga mengalami serangan kejahatan siber karena beberapa faktor. Hal tersebut membuktikan bahwa tidak ada website yang sepenuhnya aman dan penyedia CMS wajib memperketat proteksinya semaksimal mungkin.

Langkah Kecil Berdampak Besar

Tidak hanya penyedia CMS yang harus menambah keamanan bagi pelanggannya, pemilik website pun harus aware dan memperketat proteksi situs yang dimiliki. Bagi pemilik website yang masih awam, cara paling mudah adalah dengan menginstal plugin keamanan.

Ada pula langkah kecil yang bisa dilakukan oleh pemilik website yang akan berdampak besar dan mencegah serangan kejahatan siber, yaitu melakukan update secara berkala. Menurut Universitas Harvard, ketika kita melakukan update pada plugin, tema, versi CMS, maupun komputer yang kita gunakan, hal tersebut sudah bisa mencegah kejahatan siber. Pasalnya, malware yang mereka siapkan tidak akan bisa bekerja.

Untuk memudahkan, aktifkan pengaturan auto update pada CMS, plugin, serta tema, sehingga website tidak mudah diserang hacker dan pelaku kejahatan siber lainnya. Atau, pastikan memilih layanan hosting yang memiliki fitur auto update seperti Niagahoster misalnya.

BACA SELANJUTNYA

Nuon Optimistis Dorong Transformasi Digital Melalui Inovasi di Industri Hiburan