Sabtu, 27 April 2024
Cesar Uji Tawakal : Senin, 19 Desember 2022 | 17:46 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Baru-baru ini, Elon Musk menggunakan Twitter untuk mengadakan survei kepada para pengikutnya tentang apakah dia harus mengundurkan diri sebagai kepala platform media sosial tersebut.

Survei ini muncul setelah Musk menerima kritik karena membiarkan ucapan kebencian dan informasi yang tidak benar tersebar di situs tersebut di bawah kepemimpinannya.

Dalam survei yang telah menerima lebih dari 9 juta suara, 56,4% responden telah memilih agar Musk mengundurkan diri sebagai kepala Twitter, sementara 43,6% telah memilih agar dia tetap di posisi tersebut.

Ini bukan pertama kalinya Musk mengalami protes karena tindakannya di Twitter. Pada awal tahun ini, dia menjadi perbincangan karena mencoba membeli platform tersebut seharga 44 miliar dolar AS, hanya untuk kemudian mundur dari tawaran tersebut.

Laporan dari Phone Arena menyatakan bahwa dia juga menerima kritik karena membalikkan keputusan dan ngeblok akun sejumlah jurnalis dari situs tersebut, meskipun dirinya mengklaim sebagai pendukung kebebasan berbicara.

Banyak pengguna Twitter yang skeptis bahwa Musk benar-benar akan melepaskan kendali atas platform tersebut, bahkan jika dia kalah dalam survei.

Namun, yang lain berargumentasi bahwa berpartisipasi dalam survei adalah cara bagi pengguna untuk secara terbuka mempertanggungjawabkan Musk atas tindakannya di situs tersebut.

Pada akhirnya, masih harus dilihat apakah Musk akan menepati janjinya untuk mematuhi hasil survei dan mengundurkan diri sebagai kepala Twitter.

BACA SELANJUTNYA

Telco X: "X" terbaru yang dibawa Elon Musk ke Indonesia?