Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Anggota Parlemen Buruh Australia, Julian Hill, mengklaim bahwa AI (kecerdasan buatan) dapat digunakan untuk "pemusnah massal" dalam pidatonya di parlemen.
Ia menyerukan penyelidikan untuk menilai risiko dan manfaat dari AI, yang menurutnya dapat menyebabkan siswa menyontek, disinformasi, dan aplikasi militer yang tidak terkendali.
Dilansir dari Sputnik News, Hill memperingatkan risiko dari AI, seperti potensi kehilangan pekerjaan dan penggunaan AI untuk tujuan jahat, seperti serangan dunia maya dan kampanye disinformasi.
Ia juga memperingatkan bahwa jika AI melampaui kecerdasan manusia, itu dapat menimbulkan ancaman bagi keamanan nasional. Meskipun demikian, Hill mengakui bahwa AI juga memiliki potensi untuk merevolusi banyak industri dan mengubah dunia kita.
Baca Juga
Namun, ia berpendapat bahwa manusia harus berhasil mengendalikan AGI sebelum ledakan intelijen, agar tidak menyebabkan kerusakan bagi umat manusia.
"Teknologi AI, seperti perangkat lunak pintar yang dapat menulis esai dan menghasilkan jawaban, menjadi lebih mudah diakses oleh siswa, memungkinkan mereka untuk menyelesaikan tugas dan tes tanpa benar-benar memahami materi yang menimbulkan kekhawatiran bagi guru, yang khawatir tentang dampaknya pada integritas sistem pendidikan," katanya.
Anggota parlemen itu berpendapat bahwa jika kecerdasan umum buatan "melampaui kecerdasan manusia, itu dapat menimbulkan ancaman bagi militer kita, berpotensi membuat kemampuan pertahanan kita saat ini menjadi usang."
Terkini
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
- Update Software Samsung Galaxy S24 Series, Hadirkan Pengalaman Display Vivid yang Makin Optimal
- Nuon Optimistis Dorong Transformasi Digital Melalui Inovasi di Industri Hiburan
- Google Resmi Ganti Bard Menjadi Gemini, Ini Tujuannya
- Kolaborasi Plan Indonesia dan Microsoft, Luncurkan Program AI TEACH for Indonesia
Berita Terkait
-
Galaxy AI Segera Hadir di Samsung Galaxy Z Flip5 dan Galaxy Z Fold5
-
Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
-
Kolaborasi Plan Indonesia dan Microsoft, Luncurkan Program AI TEACH for Indonesia
-
Apa yang Bisa Dilakukan AI pada Samsung Galaxy S24 Series
-
Gandeng Universitas Terkemuka di Indonesia, Yandex Gelar Kampanye Kecerdasan Buatan
-
10 Istilah AI yang Harus Diketahui
-
Ekspansi Bespin Global di Indonesia, Bidik Pasar Cloud dan Generatif AI
-
Pentingnya Edge AI untuk IoT Generasi Mendatang
-
MediaTek Manfaatkan Meta Llama 2, Tingkatkan AI Generatif Komputasi Edge
-
Qualcomm Bahas Hybrid AI, Dapat Menghasilkan Karya Digital dan Banyak Manfaat