Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - PHK massal masih terus terjadi di berbagai perusahaan teknologi. Kali ini menyusul GitHub yang melakukan PHK ratusan karyawan mereka. Sebelumnya mereka melakukan WFH untuk berhemat.
Situs coding open source tersebut resmi mengumumkan akan melakukan PHK massal 10 persen karyawan mereka seperti dikutip dari TechCrunch.
Keputusan PHK massal yang dilakukan GitHub tersebut dalam sebagai strategi perusahaan startup ini dalam berhemat dan melindungi kesehatan bisnis.
"Kami mengumumkan sejumlah keputusan yang sulit tetapi perlu dan penyesuaian anggaran untuk melindungi kesehatan bisnis kami dalam jangka pendek dan memberi kami kemampuan untuk berinvestasi dalam strategi jangka panjang kami kedepannya." tulis juru bicara GitHub.
Baca Juga
Startup yang telah diakuisisi Microsoft tersebut nampak belum punya posisi aman. Di tengah ketidakpastian ekonomi, memaksa mereka berhemat.
Dilaporkan juga kalau GitHub juga telah tidak melakukan perekrutan karyawan baru sejak Januari, juga telah melakukan perubahan internal.
Tak hanya itu, startup situs coding open source ini juga tidak memperpanjang sewa gedung yang telah habis masa kontraknya.
GitHub memilih untuk melakukan kolaborasi jarak jauh di mana para karyawan melakukan kerja dari rumah atau Work From Home (WFH).
Mereka juga memperpanjang siklus pergantian perangkat kerja seperti laptop dari tiap tiga tahun menjadi empat tahun sekali.
GitHub juga memanfaatkan Microsoft Teams sebagai layanan video telekonferensi saat WFH milik induk perusahaannya sendiri guna berhemat biaya operasional.
Meski di bawah naungan Microsoft, GitHub yang menjaga kemandiriannya tetap mengalami gunacangan ekonomi. Hingga memaksa mereka untuk berhmat sejauh ini.
Hingga akhirnya perusahaan yang dilaporkan memiliki 3.000 karyawan ini memutuskan untuk melakukan PHK massal sekitar 10 persen.
Menurut laporan, GitHub punya 2.500 karyawan pada April 2021 silam. Sepanjang 2022, startup ini menambah tenaga kerja naik 1.000 menjadi 3.500 orang.
GitHub sendiri tidak merinci berapa total karyawan yang mereka berhentikan. Hanya diperkirakan sampai 10 persen total karyawan.
Keputusan PHK massal yang dilakukan GitHub ini dengan alasan untuk "melindungi kesehatan jangka pendek" bisnis mereka.
Tag
Terkini
- Garmin Run 2024 Asia Series di Indonesia, Perayaan Pecinta Lari Segala Level
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
Berita Terkait
-
Ngotot Minta WFH, Karyawan Google Ancam Walkout!
-
Bukan Diganti Pakai AI, Google Rekrut Karyawan Murah dari Luar Negeri Usai Lakukan PHK Massal
-
Berdampak ke Banyak Hal, Disney Pastikan Akan PHK 4.000 Karyawan Minggu Ini
-
Amazon PHK Massal 9.000 Karyawan, Ternyata Ini Penyebabnya
-
Ratusan Karyawan Google Kembali Mogok Kerja, Apa yang Diprotes?
-
Minta Maaf, Elon Musk Menyesal Telah Merendahkan Karyawan Difabel di Twitter
-
Penyesuaian Lagi, GoTo PHK 600 Karyawan
-
Belum Berakhir, Meta Kembali Pangkas Karyawan
-
Fokus ke Bisnis Utama, Startup Fazz Pilih PHK Karyawan
-
Belum Selesai, Elon Musk Kembali PHK 50 Karyawan Twitter