Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Pada tahun 2013, ekonom Universitas Oxford Carl Benedikt Frey dan Michael Osborne memperkirakan bahwa hampir setengah dari semua pekerjaan di AS (47%) berada di bawah ancaman komputerisasi atau otomatisasi dalam satu atau dua dekade.
Dengan kata lain, mereka mengisyaratkan bahwa AI (kecerdasan buatan) akan mengurangi tenaga kerja di banyak industri.
Satu dekade kemudian (sekarang), otomatisasi adalah bagian dari hampir setiap industri, sementara layanan bertenaga AI seperti ChatGPT mengancam akan memakan banyak pekerjaan.
Frey sekarang berpendapat bahwa ChatGPT dan sejenisnya dapat menyebabkan upah yang lebih rendah bahkan jika pekerja berhasil berpegang teguh pada pekerjaan mereka.
Baca Juga
Menurut Frey, komputer masih belum menggantikan setengah dari tenaga kerja di AS. Namun, trennya ada di sana. Dan, kedatangan ChatGPT mungkin baru saja memicunya.
Dia mengatakan otomatisasi akan menciptakan lebih banyak persaingan di berbagai industri, mendorong upah turun. Frey menunjuk pada pendapatan pekerja usia prima yang terus menurun untuk memaparkan bagaimana AI memengaruhi pekerjaan.
"Menurut saya ada risiko bahwa ChatGPT membuat kita jauh lebih produktif dalam hal-hal yang mudah dilakukan, tetapi bagian yang sulit untuk diketahui adalah bagaimana kita dapat menggunakan AI untuk berinovasi yang kemudian memicu terciptanya pekerjaan baru dan industri baru," katanya seperti dilansir dari Android Headlines.
Frey menyamakan revolusi AI ChatGPT dengan Uber yang mengganggu pasar taksi. Dia mengatakan kedatangan layanan taksi online seperti Uber dan sejenisnya mengakibatkan lebih banyak taksi di jalanan.
Tetapi juga menyebabkan lebih banyak persaingan, sehingga mempengaruhi pemotongan upah sekitar sepuluh persen untuk pengemudi.
"Uber tidak mengurangi permintaan pengemudi taksi," kata Frey.
"Ini membuat jumlah orang yang mengendarai mobil untuk mencari nafkah bertambah, tetapi mengurangi jumlah kapasitas pendapatan pengemudi petahana".
Dia mengisyaratkan bahwa ChatGPT juga akan berdampak pada industri kreatif seperti menulis, musik, seni, desain grafis, dan bahkan pemrograman komputer.
Terkini
- Garmin Run 2024 Asia Series di Indonesia, Perayaan Pecinta Lari Segala Level
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
Berita Terkait
-
Qualcomm Hadirkan Model AI Meta Llama 3 untuk Perangkat yang Ditenagai Snapdragon
-
Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
-
Software Update Samsung Galaxy Tab S9 Series, Hadirkan Galaxy AI
-
Galaxy AI Segera Hadir di Samsung Galaxy Z Flip5 dan Galaxy Z Fold5
-
Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
-
Kolaborasi Plan Indonesia dan Microsoft, Luncurkan Program AI TEACH for Indonesia
-
Apa yang Bisa Dilakukan AI pada Samsung Galaxy S24 Series
-
Gandeng Universitas Terkemuka di Indonesia, Yandex Gelar Kampanye Kecerdasan Buatan
-
10 Istilah AI yang Harus Diketahui
-
Ekspansi Bespin Global di Indonesia, Bidik Pasar Cloud dan Generatif AI