Jum'at, 19 April 2024
Cesar Uji Tawakal : Rabu, 15 Februari 2023 | 17:16 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Perbedaan olshop, e-commerce dan marketplace penting untuk kamu ketahui. Ketiganya sering kali dianggap sama padahal berbeda. Ketika berbicara tentang bisnis online digital, kita biasanya berbicara tentang e-commerce, yang selalu tentang menjual dan membeli melalui internet.

Dalam beberapa tahun terakhir, pasar online telah menjadi tren yang berkembang, menunjukkan bahwa peralihan dari e-commerce ke pasar dapat menjadi titik balik bagi perusahaan di dunia digital yang bergerak cepat. Tapi apa bedanya dan bagaimana memilih antara olshop, e-commerce, dan marketplace?

Sebelum menentukan mana yang tepat untuk kamu, kamu harus tahu pengertian dari ketiganya. Berikut penjelasan perbedaan olshop, e-commerce, dan marketplace yang tim HiTekno.com rangkum untuk kamu.

Pengertian Olshop, E-commerce dan Marketplace

Ilustrasi Toko Online. (Pixabay/JurnalMin)

1. Olshop atau Online Shop

Bagi masyarakat Indonesia, olshop atau online shop adalah bisnis yang fokus melakukan jualan di media sosial. Pada dasarnya, online shop adalah tempat dimana terjadinya suatu transaksi penjualan barang atau jasa di internet. Online shop tidak harus ada pada website. Kamu juga bisa membuka toko online di social media seperti Facebook dan Instagram.

2. E-commerce

E-commerce adalah model bisnis yang menjual produk-produk secara online melalui website. E-commerce ini sering juga disebut dengan istilah toko online. Produk di sini bisa terbatas pada satu brand atau bisa bermacam-macam produk dari berbagai brand.

E-commerce hanya menjual produk dari website itu sendiri. Jadi kamu tidak akan menemukan lebih dari satu toko online seperti di marketplace.

3. Marketplace

Marketplace adalah website pihak ketiga yang bertindak sebagai perantara yang menghubungkan penjual dengan pembeli di internet. Bisa dikatakan marketplace adalah department store online, di mana banyak penjual dengan berbagai jenis produk yang dijual dalam satu lokasi yang sama.

Perbedaan Olshop, E-commerce dan Marketplace

Ilustrasi website toko online. (Pixabay/Megan_Rexazin)

1. Biaya

• E-commerce: Sedikit mengeluarkan uang di awal. Tapi ini merupakan investasi jangka panjang.
• Marketplace: Gratis (kecuali untuk menikmati fitur-fitur premium yang disediakan marketplace)
• Olshop: Gratis (kecuali untuk menggunakan fitur berbayar sosial media, seperti Facebook Ads atau Instagram Ads)

2. Tingkat Kesulitan Pembuatan

• E-commerce: Pembuatan mudah dan cepat jika kamu sudah terbiasa mengoperasikan website.
• Marketplace: Kamu bisa mendaftar dan langsung menggunakannya untuk berjualan.
• Olshop: Kamu perlu mengubah/membuat akun bisnis di media sosial terlebih dahulu.

3. Jenis Barang

• E-commerce: Cocok untuk barang bermerek, artisan, butik, dan barang lain yang perlu brand awareness tinggi.
• Marketplace: Barang umum seperti perkakas dan aksesoris yang bisa dibeli dalam jumlah besar sekaligus
• Olshop: Barang apa saja, tapi dalam skala lebih kecil yang ditujukan untuk konsumsi pribadi.

4. Promosi

• E-commerce: Upaya promosi lebih fleksibel dan bisa kamu atur sendiri.
• Marketplace: Promosi lebih dikendalikan oleh marketplace.
• Olshop: Sedikit usaha dan uang dengan memanfaatkan Facebook Ads atau Instagram Ads.

5. Persaingan

• E-commerce: Persaingan dengan sesama website untuk mendapatkan ranking pertama di hasil pencarian.
• Marketplace: Persaingan dalam satu marketplace sangat ketat.
• Olshop: Persaingan di satu media sosial sangat ketat.

6. Jumlah Penjualan

• E-commerce: Sedikit sudah bisa untung.
• Marketplace: Harus jualan banyak agar bisa memuaskan.
• Olshop: Harus jualan banyak agar bisa memuaskan.

7. Kepercayaan

• E-commerce: Jika menerapkan strategi yang benar, kepercayaan konsumen bisa dibangun dengan cepat.
• Marketplace: Konsumen lebih percaya kepada marketplace, bukan pada bisnis yang menjual produk.
• Olshop: Butuh waktu lama. Kecuali, kamu sudah punya reputasi dahulu di akun pribadi.

8. Kesetiaan Konsumen

• E-commerce: Konsumen cenderung lebih setia. Apalagi kalau bisnis menerapkan strategi customer retention (member, poin, dan sebagainya).
• Marketplace: Konsumen bisa dengan mudah lari ke toko sebelah apabila menawarkan harga lebih murah.
• Olshop: Konsumen bisa dengan mudah lari ke toko sebelah apabila menawarkan harga lebih murah.

9. Data

• E-commerce: Pengumpulan data performa bisnis yang mendalam.
• Marketplace: Data yang didapatkan terbatas.
• Olshop: Fitur analisis data yang terbatas.

Itulah perbedaan olshop, e-commerce dan marketplace yang bisa kamu jadikan referensi untuk mengembangkan jualan. Kamu juga bisa memilih mana yang tepat untuk jualan kamu.

Kontributor: Pasha Aiga Wilkins

BACA SELANJUTNYA

Apa Perbedaan Ecommerce, Marketplace dan Online Shop?