Kamis, 18 April 2024
Rezza Dwi Rachmanta : Rabu, 01 Maret 2023 | 14:32 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Drone semakin berkembang dalam beberapa tahun terakhir. Startup yang memproduksi drone otonom, Skydio, baru saja memperoleh pendanaan sebesar triliunan rupiah.

Skydio mengumumkan penggalangan dana Seri E senilai 230 juta dolar AS (Rp 3,5 triliun).

Mereka menggunakan dana simpanan untuk pembangunan fasilitas manufaktur baru di Amerika Serikat.

Sejak awal konflik antara Ukraina dan Rusia, startup ini menyumbangkan drone atau pesawat tak berawak.

Ratusan drone digunakan untuk mendokumentasikan kerusakan pada bangunan, rekaman medan sebelum mengirim pasukan, serta bukti yang diklaim sebagai kejahatan perang.

Drone buatan Skydio. (Skydio)

Dikutip dari TechCrunch, pendanaan Seri E dipimpin oleh Linse Capital serta partisipasi dari berbagai investor seperti Andreessen Horowitz, Next47, IVP, DoCoMo, Nvidia, Walton Family Foundation, dan UP.Partners.

Hercules Capital, dan Axon, perusahaan di belakang Taser dan kamera badan polisi, juga berinvestasi di Skydio.

Perusahaan menjelaskan bahwa mereka telah melihat pertumbuhan pasar drone 30 kali lipat selama tiga tahun terakhir.

Mereka mengklaim sebagai produsen drone terbesar di Amerika Serikat. Tambahan ratusan juta dolar AS membuat valuasi startup Skydio mencapai 2,2 miliar dolar AS atau Rp 33,5 triliun.

Drone buatan Skydio. (Skydio)

Di negara asalnya, startup ini memenangkan kontrak beberapa tahun dengan Angkatan Darat AS untuk melakukan pengintaian jarak pendek.

Skydio mengatakan bahwa dronenya digunakan di setiap cabang Departemen Pertahanan AS, Departemen Perhubungan Negara Bagian AS dan oleh lebih dari 200 badan keamanan publik di 47 negara bagian Amerika Serikat.

Startup ini viral dengan drone aslinya yang menampilkan deteksi penghindaran tabrakan di tempat umum. Mereka membangun fasilitas manufaktur baru di Hayward, California.

Fasilitas seluas 36.000 kaki persegi meningkatkan 10 kali lipat produksi dibanding sebelumnya. Startup drone tersebut juga mempekerjakan 150 karyawan setelah memperoleh pendanaan besar.

BACA SELANJUTNYA

Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif