Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Pada Jumat, 10 Maret 2023, otoritas Amerika Serikat menutup Silicon Valley Bank (SVB) dan menyita semua asetnya, sehingga menjadikannya bank ritel terbesar yang bangkrut sejak 2008. Berita ini langsung memicu kepanikan di dunia pasar keuangan, karena miliaran uang milik perusahaan dan investor terdampar.
Sejak penutupan itu, banyak orang di seluruh dunia telah mengekspresikan keprihatinan mereka di berbagai platform media sosial mereka. Bahkan, CEO Twitter, Elon Musk, adalah salah satu dari mereka yang memberikan pendapat pribadinya tentang masalah ini.
Cuitan Musk keluar setelah CEO Razer, Min-Liang Tan, menyarankan sebuah ide kepada Musk bahwa Twitter harus membeli SVB dan mengubahnya menjadi bank digital. Dalam tanggapannya, Musk mengatakan bahwa ia "terbuka untuk ide itu" seperti dilansir dari Gizchina.
Sebagai bank yang fokus meminjamkan uang untuk bisnis startup, saham SVB mengalami penurunan tajam sebesar 60% dalam waktu seminggu, yang akhirnya memicu regulator untuk menutup bank tersebut.
Baca Juga
Penutupan SVB dimulai ketika bank mengumumkan bahwa mereka menjual sebagian saham mereka karena kekurangan uang, yang kemudian menyebabkan kehilangan simpanan pelanggan. Berita ini memicu pasar saham untuk merespons dengan cepat dan menjatuhkan saham SVB.
Ketika penutupan bank terjadi, Departemen Perlindungan dan Inovasi Keuangan California memerintahkan penutupan segera bank, dan regulator memilih Federal Deposit Insurance Cooperation untuk menangani semua tugas terkait dengan penutupan SVB.
Perlu dicatat bahwa SVB adalah salah satu bank terbesar di negara ini dengan sekitar 17 cabang di California dan Massachusetts saja. DFPI juga mengatakan bahwa pada penutupan hari kerja pada 9 Maret, SVB memiliki saldo kas negatif sebesar $958 juta. Situasi ini memunculkan kekhawatiran yang lebih besar tentang stabilitas pasar keuangan dan kredibilitas bank dalam industri teknologi keuangan.
Terkini
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
Berita Terkait
-
Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
-
Visa Digital Nomad: Bekerja Sambil Liburan Keliling Dunia
-
Telco X: "X" terbaru yang dibawa Elon Musk ke Indonesia?
-
Bobol Twitter dan Curi Kripto dengan Nominal Fantastis, Hacker Ini Dibui Cuma 5 Tahun
-
Ketahuan Selingkuh, Nama Syahnaz Sadiqah Rajai Kolom Trending di Twitter
-
Twitter akan Sediakan Fitur Pembayaran, Mau Jadi E-Commerce?
-
Mario Dandy Tertawa Lebar Setelah Sidang, Netizen: Sumpah Pengen Tampol
-
Deretan Orang Terkaya di Dunia 2023: Posisi Elon Musk Digusur Juragan Louis Vuitton
-
Tasyi Athasyia Ketahuan Bayar Buzzer untuk Pulihkan Namanya, Netizen: Gak Habis Fikri
-
Manfaatkan Pengaruh, Elon Musk Dituduh Memanipulasi Harga Dogecoin