Jum'at, 19 April 2024
Rezza Dwi Rachmanta : Minggu, 26 Maret 2023 | 06:47 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Berbagai raksasa teknologi hingga startup banyak yang mengembangkan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Perusahaan induk Facebook, Meta mengungkap bahwa mereka fokus dan serius dalam mengembangkan teknologi AI.

Meski begitu, Meta tak lantas mengabaikan proyek Metaverse milik perusahaan. Sebagai informasi, hadirnya ChatGPT berbasis AI yang didanai oleh Microsoft memancing perusahaan teknologi lain untuk bersaing.

Menanggapi hal tersebut, pihak Meta dalam acara media briefing yang berlangsung pada Jumat (24/3), menyatakan bahwa perkembangan yang dilakukan oleh kompetitor tersebut merupakan dedikasi yang baik. Hal ini sangat natural terjadi dalam perkembangan teknologi.

Pihak Meta sendiri kini akan berfokus untuk mengembangkan teknologi AI dalam platformnya. Mereka juga menyatakan bahwa pihaknya akan terus menginvestasikan sumber daya untuk mengembangkan inovasi tersebut.

“Kita melihat bahwa ke depannya mungkin ada teknologi-teknologi terapan yang lain. Kalau kita lihat dari situ banyak hal yang akan tetap didorong,” tutur Country Managing Director Meta Indonesia Pieter Lydian, dikutip dari Gadgetdiva.id (jaringan Suara.com).

Ilustrasi Metaverse. (metaNesia)

Kendati demikian, Meta tak akan melupakan tekonologi Metaverse yang sedang dibangunnya ini. Dimana teknologi tersebut akan bisa dirasakan pada lima hingga sepuluh tahun mendatang.

“Jadi, Metaverse tidak dilupakan,” tegas Pieter.

Dia juga menambahkan bahwa perjalanan untuk mewujudkan Metaverse ini membutuhkan banyak sekali komponen yang harus dikaitkan. Butuh banyak dorongan dari semua industri.

“Metaverse itu adalah sesuatu yang kita dorong bahwa itu akan terjadi lima dan sepuluh tahun dari sekarang. Perjalanan menuju Metaverse itu banyak sekali komponen yang mesti di-fulfil. Karena Metaverse itu kan mesti didorong bersama-sama oleh semua industri,” kata dia.

Di sisi lain, Meta sendiri telah lama memanfaatkan teknologi AI untuk platformnya. Mulai dari membantu rekomendasi konten di Facebook maupun Instagram.

Alasan di balik mereka ingin mengembangkan AI untuk platformnya ialah membantu pengguna untuk menyajikan konten yang dibutuhkan oleh penggunanya.

“Kenapa ini (AI) menjadi prioritas saat ini sebetulnya lebih kepada perubahaan yang terjadi kepada facebook itu sendiri. Karena kalau dulu mungkin facebook fokus ke membantu pengguna itu membuat konten, berhubungan dengan teman dan keluarganya,” kata Kepala Komunikasi Meta Asia Tenggara Putri Silalahi.

“Nah sekarang si konten, penggunanya kan sudah ada. Nah, pertanyaannya gimana cara kita menyajikan yang sesuai dengan penggunanya itu membutuhkan AI, makanya itu yang diprioritaskan,” tambah dia.

Selain itu, Meta juga telah menggunakan teknologi AI untuk menyajikan fitur filter kamera pada Facebook maupun Instagram. Serta, fitur automatic subtitle yang terdapat dalam konten kreator.

BACA SELANJUTNYA

Dorong Pertumbuhan Bisnis Messaging, ADA Memperkuat Kemitraan Strategis dengan Meta