Jum'at, 19 April 2024
Rezza Dwi Rachmanta : Minggu, 26 Maret 2023 | 14:04 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Induk perusahaan Facebook, Meta, mengumumkan pertumbuhan jumlah pengguna ke publik. Tak hanya itu, perusahaan juga berkomitmen untuk terus mengembangkan fitur Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.

Melalui pengumuman resmi, Facebook mengungkap bahwa jumlah pengguna aktif harian di platform-nya mencapai 2 miliar.

Di Indonesia, jumlah grup di Facebook bertumbuh sebanyak 40 persen dan ada 148 juta orang yang terhubung melalui 10,5 juta grup Facebook yang aktif dalam sebulan terakhir.

Pieter Lydian, Country Managing Director untuk Meta di Indonesia mengumumkan tiga prioritas Facebook untuk pengguna di Indonesia, yakni kecerdasan buatan (AI), kreator, dan layanan pesan (messaging).

“Facebook memulai tahun ini dengan baik dan kami terus melihat tren pertumbuhan yang positif di Indonesia, terutama untuk Grup dan Reels," ujarnya dalam keterangan resminya, Minggu (26/3/2023).

Ilustrasi AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan. (Pixabay/ Geralt)

Tak hanya untuk berinteraksi dengan teman dan keluarga, dia menambahkan, tapi juga dengan kreator dan komunitas yang spesifik dengan minat mereka.

Facebook akan terus menginvestasikan sumber daya untuk mengembangkan inovasi kecerdasan buatan (AI).

Tujuannya agar Facebook dapat memahami preferensi pengguna dan memberikan rekomendasi konten yang lebih personal dan spesifik.

Berdasarkan laporan Culture Rising Trends Report 2023 yang dirilis Meta, topik Fesyen, Kuliner, dan Entertainment menjadi topik yang mendorong percakapan di Facebook.

Pilihan topik senada juga terlihat dalam konten yang menjadi favorit orang Indonesia di Reels.

Fitur dalam Facebook seperti Show More/Show Less dikerahkan untuk membantu AI dalam menentukan konten yang diminati pengguna.

AI juga membantu mengidentifikasi akun dan konten yang tidak sesuai dengan standar komunitas sehingga membangun ekosistem yang aman dan positif.

Selain itu, Facebook juga akan terus meluncurkan berbagai fitur untuk membantu kreator.

Salah satu fitur yang baru diluncurkan di Indonesia adalah Mode Profesional untuk Profil, yang bertujuan untuk mengintegrasi akses terhadap fitur-fitur kreator yang lebih profesional dan membuka peluang untuk monetisasi.

Reels terus menunjukkan tren pertumbuhan positif di Facebook. Data global Meta menunjukkan bahwa jumlah Reels yang ditonton di Facebook dan Instagram meningkat dua kali lipat tahun lalu.

Jumlah Reels yang dibagikan ulang atau reshare bertumbuh lebih cepat lagi: dua kali lipat di Facebook dan Instagram di 6 bulan terakhir.

Pertumbuhan ini disebabkan oleh kemampuan AI yang mendorong konten yang spesifik, sesuai dengan minat pengguna.

Fitur cross-sharing yang memungkinkan kreator untuk membagi konten secara langsung dari Instagram ke Facebook juga terbukti memperluas jangkauan mereka, seperti kreator Karmalogy yang merekam pertumbuhan penontonnya hingga 30 persen setelah mengaktifkan fitur cross-sharing dari Instagram ke Facebook.

Uji coba fitur iklan di Reels juga telah dilakukan di beberapa negara termasuk Indonesia, yang diharapkan bisa membantu kreator memperoleh pendapatan dari konten yang mereka tayangkan di Facebook.

“Facebook menawarkan format konten yang variatif dan ada peluang besar lewat Reels. Kekuatan Facebook berada pada jangkauan audiens yang luas; tak hanya di kota-kota besar tapi ke seluruh pelosok Indonesia dan bahkan ke mancanegara," ujar Revie Sylviana, Direktur Kemitraan Kreator untuk Meta di Asia Tenggara dan Emerging Markets. (Suara.com/ Dythia Novianty)

BACA SELANJUTNYA

WhatsApp Disinyalir akan Siapkan Fitur Multi Akun untuk Satu Perangkat, Sedap Betul!