Minggu, 28 April 2024
Cesar Uji Tawakal : Kamis, 20 April 2023 | 22:03 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Teknologi kecerdasan buatan (AI) terus berkembang pesat, bahkan telah digunakan oleh Google untuk menghasilkan iklan yang lebih baik. Dalam laporan terbaru dari Inggris, Google berencana untuk mengintegrasikan teknologi AI generatif dalam bisnis periklanannya. Teknologi ini akan digunakan untuk menciptakan kampanye iklan baru dengan lebih efektif dan efisien.

Dilansir dari Sputnik News, Google telah menggunakan AI untuk membuat petunjuk yang menghasut pengguna untuk membeli produk tertentu. Namun, pengenalan alat AI baru direncanakan untuk beberapa bulan mendatang dan akan memungkinkan pembuatan kampanye iklan tingkat baru. Hal ini akan memungkinkan pengiklan untuk menghasilkan iklan berdasarkan parameter yang ditetapkan, konten visual dan teks untuk kampanye tertentu.

Alat ini akan dimasukkan ke dalam Performance Max, sebuah platform yang dikembangkan oleh Google bagi pengiklan untuk membuat kampanye iklan. Namun, Google juga memiliki kekhawatiran tentang kemungkinan penyebaran informasi yang salah tentang produk yang diiklankan, karena generatif Alat AI sering membuat kesalahan, yang dikenal sebagai "halusinasi," memberikan output yang mungkin terdengar masuk akal tetapi secara faktual salah.

Logo Google. (Google)

Oleh karena itu, Google akan mengembangkan mekanisme perlindungan untuk mencegah kesalahan ini. Teknologi AI generatif memang sangat canggih, namun tidak menutup kemungkinan adanya kesalahan. Oleh karena itu, Google harus menemukan cara untuk memastikan bahwa kampanye iklan yang dihasilkan benar-benar akurat dan sesuai dengan produk yang diiklankan.

Dengan teknologi AI generatif, Google berharap dapat memberikan pengalaman iklan yang lebih baik bagi pengguna dan pengiklan. Namun, perusahaan tersebut harus tetap berhati-hati dan memastikan bahwa teknologi yang digunakan sesuai dengan kaidah-kaidah yang telah ditetapkan.

BACA SELANJUTNYA

Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3