Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Startup Studio Indonesia telah meluluskan puluhan alumni startup sejauh ini. Dua startup alumni SSI mengaku berhasil meraih pendanaan serta memperluas networking pasca-lulus.
Para alumni berhasil scale up dan mengembangkan bisnisnya, baik dengan meraih pendanaan, investor baru, hingga memperluas jangkauan operasional.
Startup Studio Indonesia telah meluluskan 65 alumni startup hingga tahun 2023. Salah satu alumni Startup Studio Indonesia yang berkembang pesat pasca mengikuti pelatihan adalah Surplus Indonesia.
Surplus Indonesia merupakan startup peduli lingkungan yang hadir sebagai solusi untuk mengatasi banyaknya sampah makanan di Indonesia.
Baca Juga
Sampai saat ini, Indonesia masih menjadi negara kedua dengan jumlah sampah makanan terbesar di dunia.
Bekerjasama dengan pelaku usaha (seperti restoran, hotel, cafe), Surplus menjual stok makanan berlebih yang masih berkualitas, aman, dan layak konsumsi â dengan harga 50 persen lebih terjangkau melalui aplikasi food rescue pertama di Indonesia.
Sebagai alumni Startup Studio Indonesia Batch 4, di awal tahun ini, Surplus Indonesia berhasil meraih pendanaan tahap awal dari Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) Ventures.
Jangkauan operasi pun kian meluas, yakni merambah Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Malang, dan Bali, dengan total pengguna aplikasi aktif mencapai 10.000.
Tahun ini, Surplus Indonesia akan memfokuskan bisnisnya untuk meningkatkan akuisisi merchant customer di daerah Jawa dan Bali.
âKeputusan kami untuk mengikuti program Startup Studio Indonesia Batch 4 juga sangat berpengaruh ke sisi marketing Surplus Indonesia, salah satunya karena mendapatkan eksposur dari berbagai pemberitaan dan konten media sosial yang dilakukan Startup Studio Indonesia,â jelas Muh. Agung Saputra selaku Co-founder & CEO Surplus Indonesia.
Agung mengaku program Startup Studio Indonesia membuka jalan bagi Surplus untuk memperluas networking.
Adi Laras, CEO dan Co-founder Broom.id mengaku, banyak mendapatkan jejaring baru dari para startup dan mengumpulkan banyak insight bermanfaat untuk mengembangkan Broom.
Broom sendiri merupakan startup platform digital untuk ekosistem mobil bekas yang menyediakan modal kerja jangka pendek kepada showroom melalui program âbuy backâ.
Pemilik showroom dapat menjual inventori mobil kepada Broom, memutar dana yang didapat ke keperluan bisnis lain, lalu melakukan pembelian mobil kembali ketika sudah jatuh tempo.
Solusi ini memungkinkan pebisnis mobil bekas untuk mengoptimalkan perputaran modal maupun inventarisnya.
Sebagai alumni SSI Batch 5, Broom menorehkan pertumbuhan pesat pasca lulus, terutama yakni meraih pendanaan Pra-Seri A senilai 10 juta Dolar AS (setara Rp 155 miliar) untuk pengembangan bisnisnya.
âUntuk mempromosikan model bisnis Broom, kami banyak memanfaatkan jejaring dari startup lainnya, karena kami berfokus pada model Business-to-Business (B2B). Karena itu, partisipasi kami di SSI membuahkan hasil yang baik, karena program tersebut membuka banyak pintu kesempatan baru bagi kami yang notabene adalah startup âmudaâ," bebernya dalam keterangan resminya, Kamis (27/4/2023).
Surplus Indonesia dan Broom merupakan dua contoh startup alumni Startup Studio Indonesia yang berhasil membawa materi pelatihan dan mempraktekannya untuk pengembangan bisnis.
âIni menjadi bukti bahwa materi kurikulum Startup Studio Indonesia telah tepat-guna dan dapat langsung dipraktekkan untuk pengembangan bisnis," tutup Sonny Hendra Sudaryana, Koordinator Startup Digital, Kominfo RI. (Suara.com/ Dythia Novianty)
Terkini
- Ekspansi Bespin Global di Indonesia, Bidik Pasar Cloud dan Generatif AI
- Hanya 17 Persen Organisasi Asia Pasifik Telah Efektif Berinovasi
- Keunggulan Mesin Motor Berteknologi Karburator dalam Modifikasi
- Gojek Luncurkan Jaket Baru, Berharap Bisa Memperkuat Semangat Gotong Royong
- Indonesia Privacy and Security Summit 2023: Tantangan Implementasi UU Pelindungan Data Pribadi
- 7 Cara Menjaga Keamanan Dokumen Digital Anda
- GrabCar Hadirkan Fitur Mode Hening, Perjalanan Lebih Tenang dan Minim Interaksi
- Visa Digital Nomad: Bekerja Sambil Liburan Keliling Dunia
- Sasar Jateng-DIY, Smartfren Perkuat Jaringan dan Rilis Paket Data Baru
- Profil dan Biodata Codebluuuu Tiktok yang Viral Ribut dengan Farida Nurhan
Berita Terkait
-
Bagaimana Staffinc Suite Bantu Ariston Optimalkan Promosi Penjualan
-
Tunjuk Member Board Baru, Endeavor Indonesia Siap Tunjang Pertumbuhan Ekosistem
-
Nokia Kenalkan Network Slicing untuk Android 14, Apa Itu?
-
Startup Asal Yogyakarta Hadirkan Fitur Monitoring Kesehatan untuk Pecinta Olahraga Lari
-
Dapat Kembangkan Jaringan, Alumni Startup Studio Indonesia Raih Pendanaan Hampir Rp 1 Triliun
-
Ekspansi Bisnis MediaTek di Sektor Mobile, Notebook, Chromebook, dan IoT
-
Manfaat Digital Marketing dalam Memulai Bisnis Jasa
-
Penjualan HP Menurun, Oppo Hentikan Bisnis Pengembangan Chipset di China
-
Niagahoster: UMKM Harus Mengasah Kemampuan Digital Marketing
-
5 Tips Jualan Online di Tokopedia Dongkrak Transaksi Pasca Lebaran