Senin, 29 April 2024
Cesar Uji Tawakal : Selasa, 02 Mei 2023 | 13:43 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - OpenAI, perusahaan pengembang teknologi kecerdasan buatan (AI), telah mengumumkan bahwa ChatGPT kembali tersedia bagi pengguna di Italia setelah sebelumnya dilarang oleh Italia karena masalah privasi data dan dugaan pelanggaran GDPR (General Data Protection Regulation).

Langkah ini diambil setelah GPDP, otoritas perlindungan data Italia, menuduh OpenAI mengumpulkan data pengguna secara ilegal dan tidak memadai dalam mencegah pengguna di bawah umur mengakses konten yang tidak pantas.

OpenAI kemudian membuat beberapa perubahan pada platformnya, termasuk menambahkan prompt baru untuk memverifikasi usia pengguna saat mendaftar dan memberikan formulir baru untuk pengguna UE menghapus data mereka di bawah GDPR.

OpenAI juga telah menerbitkan artikel pusat bantuan baru yang menjelaskan cara perusahaan mengumpulkan informasi pribadi dan bagaimana pengguna dapat menghubungi petugas perlindungan data yang diwajibkan oleh GDPR.

Ilustrasi ChatGPT. (OpenAI)

“Kami tidak akan menggunakan informasi pribadi untuk membangun profil tentang orang, menghubungi mereka, memasarkan atau menjual informasi itu sendiri,” bunyi artikel pusat bantuan OpenAI.

Meskipun OpenAI telah menunjukkan komitmennya untuk melindungi data pengguna dan mengembangkan AI secara bertanggung jawab, perusahaan tersebut kemungkinan akan menghadapi pertempuran hukum di masa depan.

Negara-negara seperti Spanyol dan Kanada telah memulai penyelidikan terhadap praktik OpenAI, termasuk metode pengumpulan data untuk model bahasa yang mereka kembangkan.

Peluncuran ChatGPT dan model bahasa AI lainnya telah memicu debat tentang implikasi kecerdasan buatan dan kebutuhan untuk pengaturan yang sesuai.

Sebagai hasilnya, para pembuat kebijakan Eropa sedang mengusulkan undang-undang AI yang dapat memberlakukan pengendalian ketat pada praktik privasi data perusahaan seperti OpenAI.

BACA SELANJUTNYA

Laporan Unit 42 Palo Alto Networks: 66 Persen Malware Disebarkan Melalui PDF