Jum'at, 26 April 2024
Rezza Dwi Rachmanta : Rabu, 03 Mei 2023 | 10:38 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Seorang pria asal Ohio, Amerika Serikat harus menjalani hukuman empat tahun dan tiga bulan penjara setelah mencuri 713 Bitcoin (BTC) senilai ratusan miliar rupiah. Pengadilan AS mengungkap bahwa pria tersebut mengambil aset kripto yang "dulunya" milik saudaranya sendiri.

Gary James Harmon, dari Cleveland, Ohio, mengambil 712 BTC secara ilegal di mata hukum.

Ini bukan berarti bahwa Gary James Harmon adalah sosok jahat sementara saudaranya adalah orang baik.

Dua orang tersebut melakukan tindakan kriminal di mata hukum AS. Menurut rilis resmi dari Departemen Kehakiman AS, saudara laki-laki Harmon, Larry Dean Harmon, ditangkap pada Februari 2020.

Ia mengoperasikan layanan pencampuran koin bernama Helix, yang memproses lebih dari 350.000 Bitcoin antara 2014 dan 2017 dan bermitra dengan beberapa pasar darknet.

Ilustrasi hacker. (Pexels/Sora Shimazaki)

Larry Dean Harmon kemudian mengaku bersalah atas konspirasi pencucian uang dan dakwaan yang terkait dengan pengiriman uang yang tidak benar pada tahun 2021.

Selain dakwaan pidana, Larry Dean Harmon dikenai denda 60 juta dolar AS oleh The Financial Crimes Enforcement Network (FinCEN).

Sebagai bagian dari penuntutan itu, penegak hukum menyita beberapa aset, termasuk "perangkat penyimpanan mata uang kripto" yang pada awalnya tidak dapat diakses karena fitur keamanan tertentu.

Gary James Harmon dapat "secara diam-diam" mengirim dirinya sendiri 712 Bitcoin ke perangkat dengan membuat ulang dompet Bitcoin dengan kredensial saudaranya.

Dikutip dari Blockchainmedia.id (jaringan Suara.com), Decrypt melaporkan bahwa, Gary James Harmon telah dituntut secara pidana karena mencuri 713 BTC milik saudaranya senilai Rp 305 miliar.

Ilustrasi penjara. (Pixabay Ichigo)

Diketahui, BTC tersebut diambil Harmon setelah penangkapan saudaranya di bulan Februari 2020, yang pada saat itu bernilai US$4,8 juta. Saat ini, itu bernilai sekitar US$21 juta.

Saudara Harmon, Larry Dean Harmon, ditangkap karena menjalankan layanan mixing kripto bernama Helix.

Diketahui, Helix telah memroses lebih dari 350.000 Bitcoin antara tahun 2014 dan 2017, serta bermitra dengan beberapa situs darknet.

“Harmon kemudian mencuci aset lebih lanjut, mengirimkan Bitcoin yang baru diambil ke dua layanan pencampuran online lainnya,” ujar pihak berwenang.

Ketika Harmon setuju menyerahkan aset curiannya tersebut, ia juga setuju untuk kehilangan beberapa kripto pribadi, mencakup 17,4 juta Dogecoin, 647 BTC dan lebih dari 2 Ether (ETH), dengan total nilai sekitar US$20 juta.

Menurut Pemerintah AS, layanan mixing adalah alat jahat yang hanya membantu para peretas dan aktor jahat lainnya.

Pemerintah AS telah mengambil langkah tegas terkait layanan mixing kripto, di mana sebelumnya pemerintah telah melayangkan sanksi pada layanan Tornado Cash. Ini diduga digunakan oleh peretas asal Korut, Lazarus, untuk mencuci uang curian mereka.

Sementara itu, kebijakan non-profit kripto, Coin Center, saat ini tengah menggugat Departemen Keuangan AS karena telah mengambil langkah yang berlebihan dalam memasukkan alat mixing Tornado Cash ke dalam daftar hitam.

Meski sidang tertunda, Pengadilan Belanda belum lama ini memutuskan bahwa Pengembang Tornado Cash Alexey Pertsev dapat dibebaskan dengan jaminan.

BACA SELANJUTNYA

Waduh, Developer Sebut Penerbitan Meme Kripto Bisa Mencemari Blockchain BTC