Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Google telah menjadi pemain utama dalam dunia teknologi, menyediakan berbagai layanan dan aplikasi yang sangat penting bagi pengalaman pengguna di perangkat Android, serta memperluas jangkauannya ke dunia iPhone. Namun, ada perubahan signifikan yang terkait dengan akun Google yang tidak aktif.
Hingga saat ini, Google telah mengambil pendekatan konservatif terhadap akun yang tidak aktif. Setelah periode tertentu tidak digunakan, akun-akun ini diarsipkan. Namun, perusahaan ini baru-baru ini memperbarui kebijakan tentang akun yang tidak aktif, dan perubahan ini diharapkan memiliki dampak yang besar.
Dilansir dari Gizchina, Google akan menghapus secara permanen akun-akun yang tidak aktif sesuai dengan kebijakan baru ini. Ini berarti bahwa alamat email yang terkait tidak akan lagi berfungsi. Google akan menghapus semua file dan undangan yang terkait dengan akun tersebut dari server mereka.
Jika Anda tidak menggunakan atau masuk ke akun Google Anda setidaknya selama dua tahun, Google akan menganggapnya tidak aktif. Namun, sebelum Google membatalkan akun tersebut, mereka akan mengirimkan beberapa email peringatan ke alamat email yang terkait dan alamat email pemulihan apa pun.
Baca Juga
Kebijakan baru Google ini akan mulai berlaku pada Desember 2023. Google akan menghapus akun pertama yang pengguna buat tetapi tidak pernah digunakan secara aktif. Setelah itu, perusahaan ini akan menghapus akun-akun yang pengguna buat, gunakan, dan kemudian tinggalkan selama setidaknya dua tahun.
Untuk menghindari penghapusan otomatis, pengguna dapat melakukan beberapa langkah untuk menghidupkan kembali akun mereka. Ini termasuk membaca atau mengirim email, menggunakan Google Drive, menonton video di YouTube, mengunduh aplikasi dari Play Store, atau menggunakan Google Search.
Secara keseluruhan, perubahan ini merupakan perubahan yang signifikan bagi Google dan penggunanya. Hal ini menegaskan pentingnya menjaga akun tetap aktif dan terkini. Dan ini memperkuat kebutuhan bagi pengguna untuk bertanggung jawab atas kehidupan digital mereka. Meskipun perubahan ini mungkin membuat tidak nyaman bagi beberapa orang, pada akhirnya bertujuan untuk membuat ekosistem Google menjadi ruang yang lebih aman dan efisien untuk semua pengguna.
Terkini
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
Berita Terkait
-
Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
-
Google Resmi Ganti Bard Menjadi Gemini, Ini Tujuannya
-
Apa yang Bisa Dilakukan AI pada Samsung Galaxy S24 Series
-
Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
-
Qualcomm Bahas Hybrid AI, Dapat Menghasilkan Karya Digital dan Banyak Manfaat
-
Apa itu Google Gemini? Teknologi AI Pesaing ChatGPT
-
Mission EVO Rilis di Google Play Store, Game Survival Shooter Terbaru
-
Google Disinyalir akan Sajikan Layanan Cloud Gaming via Youtube
-
Cara Main Mobile Legends Bang Bang di PC Pakai Google Play Beta
-
Bagaimana Meningkatkan Skill SEO Lewat Praktik Website dan Kemampuan Analisis