Hitekno.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani belakangan ini menjadi sorotan publik setelah berkomentar tentang gaji guru dan dosen. Polemik gaji guru dan dosen yang selama ini dinilai tak layak membuat Sri Mulyani menganggapnya sebagai tantangan bagi keuangan negara.
Narasi itu sendiri disampaikan oleh Sri Mulyani dalam acara Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia pada Kamis (7/8/2025).
"Banyak di media sosial, saya selalu mengatakan menjadi dosen atau menjadi guru tidak dihargai karena gajinya nggak besar. Ini salah satu tantangan bagi keuangan negara," ucap Sri Mulyani.
Lebih lanjut, ia mempertanyakan siapa yang seharusnya menanggung biaya kesejahteraan para guru dan dosen.
"Apakah semuanya harus keuangan negara ataukah ada partisipasi dari masyarakat," tambahnya.
Menurut Sri Mulyani, dana pendidikan sebesar Rp 724,3 triliun pada 2025 dialokasikan ke dalam tiga bagian. Salah satunya adalah anggaran bagi guru dan dosen.
Namun, meski Sri Mulyani tidak menjelaskan lebih detail terkait partisipasi masyarakat yang dimaksud, pernyataan itu mengundang amarah publik, salah satunya dari guru sendiri.
Dalam video yang dibagikan oleh akun TikTok @cak_man1999, pemilik akun yang merupakan seorang guru di sebuah Sekolah Dasar (SD) membagikan aktivitasnya sehari-hari, mulai dari bangun tidur hingga terbenam Matahari.
Berita Terkait
Berita Terkini
-
Registrasi SIM Berbasis Face Recognition Picu Polemik, Publik Soroti Risiko Kebocoran Data Pribadi
-
Registrasi SIM Berbasis Face Recognition Dinilai Berisiko, Pakar Ingatkan Ancaman Privasi dan Penyalahgunaan Data
-
5 Fakta BONDS, Perangkat Pemanas Tembakau dengan Inovasi Teknologi Baru
-
Keamanan Registrasi SIM dengan Face Recognition Masih Dipertanyakan Jelang 2026
-
Registrasi SIM Card Pakai Face Recognition Mulai 2026, Pakar Ingatkan Ancaman Kebocoran Data