Hitekno.com - Penggunaan barcode Pertamina atau QR Code MyPertamina kini menjadi syarat untuk membeli BBM subsidi seperti Pertalite dan Solar. Langkah ini diterapkan pemerintah agar subsidi lebih tepat sasaran, hanya diberikan kepada kendaraan yang sudah terdaftar. Dengan adanya QR Code, transaksi di SPBU juga jadi lebih praktis, aman, dan transparan.
Bagi pengguna yang belum memiliki barcode Pertamina, proses pendaftarannya bisa dilakukan dengan mudah melalui aplikasi MyPertamina maupun website resmi Subsiditepat. Namun, agar pendaftaran tidak ditolak, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan mulai dari dokumen yang harus disiapkan hingga kualitas foto yang diunggah. Berikut ini cara membuat barcode Pertamina:
Cara Membuat Barcode Pertamina
Berikut langkah-langkah lengkap untuk membuat Barcode Pertamina agar bisa digunakan membeli BBM subsidi:
1. Siapkan Dokumen Penting
- Foto KTP.
- Foto Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) depan dan belakang.
- Foto kendaraan (tampak depan dan samping).
- Foto nomor polisi kendaraan.
- Dokumen pendukung lain sesuai persyaratan.
2. Melalui Aplikasi MyPertamina
- Unduh aplikasi MyPertamina di Play Store atau App Store.
- Registrasi dengan data diri lengkap, termasuk data kendaraan.
- Unggah semua dokumen yang diperlukan.
- Tunggu proses validasi data, biasanya memakan waktu hingga 14 hari kerja.
- Setelah data terverifikasi, QR Code Pertamina akan terbit dan siap digunakan di SPBU.
3. Melalui Situs Resmi Subsiditepat MyPertamina
- Buka situs subsiditepat.mypertamina.id.
- Baca dan setujui syarat serta ketentuan.
- Isi data diri dan data kendaraan, kemudian unggah dokumen yang diminta.
- Tunggu verifikasi sekitar 7 hari kerja.
- Jika disetujui, Barcode atau QR Code dapat diunduh dan disimpan untuk transaksi di SPBU.
Barcode Pertamina ini akan digunakan setiap kali pengguna melakukan pembelian Pertalite atau Solar bersubsidi, sehingga hanya kendaraan terdaftar yang bisa mengakses subsidi tersebut.
Cara Mengatasi Penolakan Verifikasi STNK
Dalam beberapa kasus, pendaftaran barcode Pertamina ditolak karena masalah verifikasi STNK. Berikut cara mengatasinya:
Baca Juga:
Cara Membuat Grafik di Excel, Gampang Banget!
1. Perbaiki Data yang Dimasukkan
- Pastikan data sesuai dokumen asli seperti KTP dan STNK.
- Jika ada perbedaan kepemilikan kendaraan, lakukan pembaruan di Samsat terlebih dahulu.
2. Perbaiki Kualitas Foto
- Foto STNK harus jelas dan terbaca.
- Foto nomor polisi kendaraan harus fokus.
- Foto kendaraan tampak depan dan samping dengan kondisi sesuai jenis kendaraan.
3. Ikuti Instruksi Perbaikan
- Pertamina biasanya mengirim email berisi alasan penolakan.
- Cek email, perbaiki data sesuai instruksi, lalu unggah ulang dokumen.
4. Sabar dan Teliti
- Proses verifikasi bisa memakan waktu 7–14 hari kerja.
- Kadang diperlukan beberapa kali percobaan upload agar berhasil.
5. Jika Data Kendaraan Tidak Ditemukan
- Datangi Samsat untuk memastikan data sudah sinkron dengan database Korlantas.
- Lakukan pembaruan jika ada ketidaksesuaian sebelum daftar ulang.
Dengan memperhatikan hal-hal di atas, masalah penolakan verifikasi bisa dihindari. Hasilnya, pendaftaran barcode Pertamina berjalan lancar dan pengguna bisa segera menggunakan QR Code untuk membeli BBM subsidi.
Membuat barcode Pertamina tidaklah rumit. Pengguna hanya perlu menyiapkan dokumen, mendaftar melalui aplikasi MyPertamina atau website resmi, lalu menunggu verifikasi. Namun, pastikan data dan foto yang diunggah sudah benar agar proses pendaftaran tidak ditolak.
Berita Terkait
Berita Terkini
-
Netflix Adaptasi Tiga Novel Dee Lestari menjadi Original Series
-
Cara Membuat Makalah di HP dengan Word dan Google Docs: Praktis, Cepat, dan Anti Ribet!
-
Begini Cara Membuat Chatbot WhatsApp Business Tanpa Ribet, Cek Fitur dan Tips Maksimalin Penjualan!
-
3 Cara Menggunakan Voucher TikTok Shop Agar Diskon Muncul Saat Checkout
-
Cara Menambahkan Nada Dering di HP Samsung, Tambah Ringtone Kustom Tanpa Aplikasi Tambahan