Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Pernah gak sih kalian berpikir kalau karakter zombie seperti di film Train To Busan Aatau World War Z hadir di dunia nyata?
Bagaimana tuh menurut kalian apabila hal itu terjadi di kehidupan nyata?
Hal ini bisa saja mungkin terjadi lho di dunia nyata suatu hari nanti.
Sebelum kalian percaya adanya virus zombie ini, yuk kita cari tahu kebenarannya.
Seorang ilmuwan bernama Steven C. Schlozman punya penjelasan ilmiah soal zombie ini.
Bahkan lembaga resmi pengendalian penyakit menular Amerika Serikat, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) punya laman sendiri untuk mengatasi wabah Zombie.
Pada dasarnya, zombie ini bisa dikatakan sebagai mayat hidup.
Hal Ini karena mereka tetap bernyawa tapi sistem di otaknya sudah rusak.
Menurut ilmuwan Schlozman, hal yang merusak otak itu bernama prion.
Sedangkan Prion sendiri adalah sebuah partikel protein yang bisa menularkan penyakit.
Pada 1990, prion dikenal sebagai penyebab wabah sapi gila.
Wabah penyakit ini setiap tahunnya hanya ditemukan 1 dari satu juta orang.
Gejala wabah ini meliputi gangguan jiwa seperti cemas, depresi, agerisf hingga lupa ingatan lho.
Wabah penyakit ini bisa mematikan lho, otak penderitanya menjadi spons alias berlubang-lubang.
Hampir sama dengan hal itu, kalau prion masuk ke tubuh manusia, bagian otak akan berlubang seperti spons yang disebarkan melalui virus yang dapat menyebar dengan cepat ke tubuh manusia.
Tidak hanya wabah sapi gila, tetapi wabah Ebola yang pernah melanda Afrika adalah salah satu virus mematikan yang menyebabkan kepanikan kepada manusia.
Kecanggihan teknologi zaman sekarang dapat menguntungkan dan di satu sisi dapat merugikan.
Namun setelah membaca hal di atas, kalian percaya gak nih kalau zombie bisa aja ada di dunia nyata?
Hitekno/Dinar Surya Oktarini
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Lagi Merebak di AS, Narkoba Zombie Ini Bikin Busuk Jaringan
-
Game Open World Survival Lawan Zombie, Garena Undawn Siap Meluncur Sebentar Lagi
-
Spesifikasi PC Days Gone, Mau Lancar Wajib SSD dan RAM 16 GB
-
Fakta Tersembunyi Siput di Opening Chainsaw Man, Aslinya Binatang Berbahaya
-
Train to Busan Jadi Kenyataan, Ilmuwan Temukan Virus Zombie yang Terperangkap di Es Selama 48.500 Tahun
-
Serangan Zombie Kembali Terjadi, Intip Update Call of Duty Mobile Season 9 2022
-
6 Rekomendasi Game Zombie Terbaru Rilis 2022, Revolusi Semakin Mematikan!
-
Tema Zombie di Sinetron Indonesia, Netizen: Film Korea Menangis Melihat Ini
-
Trailer Anyar Dying Light 2 Ungkap Cerita Dramatis dan Gameplay Lebih Jelas
-
Waduh, Butuh Waktu 500 Jam untuk Menamatkan Dying Light 2