Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Ketika kita memikirkan bagaimana gunung berapi meletus, kita mungkin akan membayangkan bagaimana aliran lava mengenai seluruh kota hingga membakarnya seperti sebuah patung yang baru saja mengeras karena berubah menjadi kerak.
Kamu mungkin tidak pernah membayangkan, gunung berapi tiba-tiba bergemuruh dan sebuah peluru merah raksasa langsung bergerak ke arahmu.
Dilansir dari livescience, ketika gumpalan ledakan lava cair terlempar ke udara dan mengeras, mereka akan menjadi "bom lava". Salah satu bom baru-baru ini mengenai seorang penduduk Pulai Hawaii yang bernama Darry Clinton.
Dia terkena bom lava ketika mecoba memadamkan api di lingkungan sekitar rumahnya.
Baca Juga
sumber: USA Today
Menurut CNN, potongan tembakan lava yang mengeras bergerak seperti roket dan menghujam keras kira-kira 91 meter dari posisi Clinton.
Percikannya membakar serambi rumah dan melukai kaki Clinton hingga menghasilkan luka terbuka sampai ke tulang. Kecelakaan seperti itu bisa saja membuatnya kehilangan kaki.
"Itu adalah kecelakaan paling hebat yang pernah saya rasakan dalam hidup saya. Saya sudah merasakan kecelakaan berkali-kali, namun yang satu ini merupakan yang terhebat. Itu sangat kuat dan panas," kata Clinton kepada saluran berita KHON.
Clinton pulih di rumah sakit dan dapat berjalan lagi sekitar enam minggu ke depan.
Sebuah studi menunjukkan bom lava dikenal juga sebagai bom vulkanik sebagai lelehan lava yang meletus keluar selama erupsi, mengeras di udara dan kemudian jatuh kembali.
Bom lava yang mengeras di ketinggian 1000 meter masih cukup panas untuk membakar rumah yang menjadi tempat jatuhnya.
sumber: credit to Alamy
Menurut American Museum of Natural History, bom lava seperti kerak roti yang mengeras di luar namun tetap ada bagian cair di dalamnya. Untungnya bom lava yang menegenai kaki Clinton relatif kecil.
Kota Strohn, Jerman, memiliki salah satu bom lava terbesar yang diameternya membentang sepanjang 5 meter. Jika bom lava berukuran seperti itu yang mengenai Clinton maka bisa dipastikan dia tidak akan selamat.
Menurut keterangan dari Clinton kepada media KHON, dia dapat mendengar suara letusan awal sebelum akhirnya sebuah bom lava mengenainya.
Ahli geologi mengingatkan, untuk menghindari cedera terkait bom lava, tetap waspada terkait dengan pemberitahuan evakuasi.
Setelah itu mulai bergerak menjauh dari tempat tinggal jika sudah ada perintah evakuasi (Clinton mengakui bahwa lingkungannya sudah ada perintah evakuasi namun dia tetap bertahan di rumah karena merasa aman).
Ilustrasi Bom Lava (sumber: Youtube.com/kadamatful)
Hitekno.com/Rezza Dwi Rachmanta
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Apa Saja Gunung Berapi Aktif yang Ada di Indonesia? Ini 68 di Antaranya
-
Cara Membersihkan Abu Vulkanik yang Aman
-
Apa Dampak Abu Vulkanik Bagi Kesehatan dan Lingkungan?
-
Merapi Erupsi, Pesan Mbah Maridjan Tentang "Eyang Merapi" Viral Lagi
-
3 Bahaya Abu Vulkanik bagi Kesehatan Manusia, Simak Penjelasannya
-
Erupsi Gunung Merapi, Hujan Abu Jatuh di Kabupaten Magelang
-
Fakta di Balik Ditemukannya 7000 Pulau Baru Jepang, Efek Aktivitas Vulkanik?
-
Tak Cuma Sumeru, Inilah 5 Gunung Berapi Tertinggi di Indonesia
-
5 Fakta Menarik Gunung Semeru, Tertinggi di Pulau Jawa
-
Erupsi Gunung Semeru Tumbangkan Jaringan Indosat dan Smartfren