Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Untuk pertama kalinya para ilmuwan merekam ikan hiu yang berjalan bersama-sama sepanjang 500 mil di "Jalan Raya Hiu". Mereka berencana mengubahnya menjadi koridor satwa liar yang dilindungi di lautan.
Dilansir dari npr.org para ahli biologi telah memasang kabel elektronik untuk hiu di dekat Kosta Rika selama bertahun-tahun.
Mereka tahu bahwa hiu terkadang melakukan perjalanan ke Kepulauan Glapagos, tetapi mereka tidak pernah benar-benar menyaksikannya.
Mereka membutuhkan bukti ilmiah dan visual untuk membuktikannya sehingga nantinya rute tersebut bisa terlindungi.
Untuk melakukan itu, mereka mengambil beberapa kamera GoPro dan melampirkannya ke bingkai logam bersama dengan umpan ikan.
Alat itu disebut dengan BRUVS atau singkatan dari "Baited Remote Underwater Video System".
Para peneliti meletakkan alat ini di belakang kapal dan menyeretnya selama hampir 2 minggu.
Mereka menunggu dan menunggu, dan akhirnya setelah menghabiskan puluhan jam hanya untuk melihat air biru, mereka menemukan sesuatu yang mengejutkan.
"Luar Biasa," kata ahli biologi Mario Espinoza saat itu. "Kami sebenarnya mendokumentasi lebih dari 16 spesies hiu dan ikan, juga penyu serta lumba-lumba...benar-benar mengejutkan melihat banyak hewan.
Meskipun banyak hewan laut yang melewati jalur tersebut, namun sebagian besar yang terlihat adalah ikan hiu.
Hiu yang tampak sebagian besar berjenis hiu martil, hiu perontok, dan hiu sutra. Apa yang para ilmuwan saksikan adalah "Jalan raya" yang tak terputus dari hewan laut yang lewat. Dimulai di Pulau Cocos di Kosta Rika dan meluas ke Galapagos.
Untuk melihat video tentang Ekspedisi Galapagos bisa disaksikan melalui video di bawah ini:
sumber: youtube.com/Fundación PACÃFICO
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Pergi ke Pantai, Bocah Cilik Ini Temukan Gigi Raksasa Megalodon
-
Link Live Streaming Piala Dunia 2022 Grup E: Jepang vs Spanyol dan Kostarika vs Jerman, Ini Jadwalnya
-
Beredar Foto Ruang Ganti Tim Jepang yang Penuh Sampah Usai Kalah dari Kosta Rika, Ternyata Hoax?
-
Link Live Streaming Jepang vs Kosta Rika di Piala Dunia 2022: Bisakah Samurai Biru Lolos 16 Besar?
-
Link Live Streaming Piala Dunia 2022 Spanyol vs Kosta Rika, Langsung Klik!
-
Kasus Malaria Meningkat, Hilangnya Binatang Ini Dituding Jadi Biang Keladi
-
Terseret Ombak, Penemuan Hiu dengan Senyum Mirip Manusia Ini Bikin Geger
-
Ditemukan Hiu Raksasa yang Menyeramkan, Sempat Disangka Megalodon
-
Trotoar Dipenuhi Mobil Parkir, Nenek Ini Terpaksa Berjalan di Tengah Jalan Raya
-
Rumah Kebanjiran, Pemilik Kaget Temukan Hewan Tidak Biasa Ini