Kamis, 28 Maret 2024
Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia : Rabu, 20 Juni 2018 | 15:58 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Aroma tanah saat hujan turun memang tidak bisa dipungkiri begitu khas dan menenangkan.

Aroma hujan yang sangat khas ini disebut sebagai Petrichor.

Sebutan Petrichor berasal dari bahasa Yunani yang pertama kali diperkenalkan oleh 2 orang ilmuwan asal Australia pada tahun 1964.

Namun, apa kamu tau asal aroma khas tersebut?

Penyebab utama datangnya aroma khas itu adalah bakteri actinomycetes.

Petrichor/Podrobnosti


Bakteri jenis ini akan berkembang dan melepaskan spora ke tanah yang kering.

Ketika hujan, spora-spora ini akan rusak dan sebagian molekulnya akan terlepas ke udara.

Lepasnya spora ke udara inilah yang memberikan aroma khas ketika hujan.

Namun, ternyata sumber aroma tersebut tidak berasal dari situ saja.

Faktanya, bakteri actinomycetes ini juga akan mengeluarkan senyawa kimia lain yang bernama geosmin.

Senyawa ini dikenal memiliki aroma bumi dan dihasilkan ketika bakteri tersebut mati.

Senyawa tersebut akan tersimpan dalam tanah, dan hujan akan membawa senyawa ini ke udara hingga tercium oleh manusia.

Petrichor/Pal24


Selain kombinasi antara dua senyawa ini, masih juga ada pengaruh dari senyawa lainnya.

Sebuah senyawa sejenis minyak yang dihasilkan oleh tumbuhan dan diserap oleh bebatuan juga memengaruhi aroma yang tercipta.

Senyawa ini akan menguap ke udara saat terjadi hujan.

Tidak berhenti disitu, senyawa lainnya adalah ozon.

Pada saat terjadi halilintar, sebagian dari senyawa ozon akan pecah dan terbawa ke udara.

Sebagian senyawa ozon ini juga memberikan efek aroma metalik pada petrichor tersebut.

Nah, sudah tahu kan mengapa setelah hujan kamu akan mencium aroma tanah yang begitu khas.

Selamat menikmati hujan!

Hitekno.com/Amelia Prisilia

BACA SELANJUTNYA

Apa Itu Microsoft Academic dan Manfaatnya untuk Pendidikan