Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Virus yang ditularkan oleh nyamuk yang ditemukan lebih dari setengah abad yang lalu telah ditemukan pada manusia untuk pertama kalinya. Kemungkinan virus itu menyebabkan kasus ruam parah dan demam pada remaja di Florida pada tahun 2016. Namun meskipun baru-baru ini terungkap, kemungkinan kuman juga dapat membuat orang sakit dengan gejala seperti itu.
Dinamakan dengan nama suatu tempat di Florida, virus ini bernama Keystone. Dilansir dari Science Gizmodo, virus Keystone ditemukan di nyamuk pada tahun 1964. Selama bertahun-tahun, virus ini ditemukan pada hewan yang hidup di daerah lembab di sepanjang wilayah Amerika Serikat.
Sumber: Clker (Pixabay)
Baca Juga
Ada beberapa bukti bahwa virus itu menginfeksi manusia juga. Dalam sebuah studi tahun 1972 misalnya, hasil pengujian laboratorium menemukan bahwa seperlima orang yang tinggal di Teluk Tampa mengembangkan antibodi virus Keystone di tubuh mereka. Tetapi virus itu sendiri tidak pernah ditemukan pada manuasia, dan itu tidak pernah dikaitkan dengan suatu penyakit.
Sebuah jurnal Clinical Infectious Diseases yang diterbitkan oleh IDSA pada awal Juni 2018 membahas mengenai virus baru yang disebar oleh nyamuk.
Dalam jurnal tersebut membahas seorang anak laki-laki berusia 16 tahun yang menderita demam tinggi dan memiliki ruam yang buruk pada Agustus tahun 2016 lalu.
Karena pada saat itu virus Zika sedang merebak di Amerika Selatan, maka sampel laboratorium anak itu dikirim ke Emerging Pathogens Institute di University of Florida. Namun hasilnya negatif terpapar virus Zika dan kemungkinan terjangkit virus lainnya.
Ilutrasi Daerah Keystone (Sumber: Tampa Real Estate)
Butuh waktu lama sebelum para peneliti di universitas akhirnya menemukan kemungkinan penyebabnya: virus Keystone.
Virus ini adalah bagian dari genus orthobunyavirus, yang anggotanya biasanya menginfeksi sapi.
Pada hewan, dan juga manusia, virus-virus California ini diketahui menyebabkan peradangan otak dan kadang-kadang kematian, meskipun sebagian besar tidak menderita gejala. Untungnya, bocah itu yang akhirnya selamat, karena tampaknya tidak mengembangkan gejala ke arah kematian.
Sumber: New4jax
Penemuan Keystone pada anak itu tidak secara pasti membuktikan bahwa itu membuatnya sakit. Namun mengingat kurangnya tersangka lainnya, itulah tebakan terbaik yang peneliti miliki.
Virus Keystone disebarkan oleh nyamuk Aedes Atlanticus, yang juga dapat menyebarkan virus West Nile, penyakit nyamuk yang paling umum di Amerika Serikat.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Banyak Menjangkit Hewan Kurban, Apa Itu Lumpy Skin Disease?
-
Malware Jenis Baru Ini Bergerilya Curi Data Pengguna Ponsel, Bikin Ngeri
-
Anda Lebih Sering Digigit Nyamuk daripada Orang Lain? Ini Sebabnya
-
Mengenal Rabies: Binatang Apa Saja yang Jadi Sumber Penularan? Apa Gejalanya?
-
Virus dari Permafrost Siberia Masih Bisa Hidup Lagi dan Berbahaya bagi Manusia
-
Apakah Video Virtex adalah Virus? Ini yang Perlu Kamu Tahu tentang Virtual Text
-
Pakai Logo Huawei, Perusahaan Penjual Lampu Anti Nyamuk Didenda Rp 4,5 Miliar
-
Ini 6 Tips untuk Mencegah Ponsel Androidmu Kena Virus
-
Inilah 6 Jenis Virus Berbahaya yang Bisa Menjangkit Android
-
Train to Busan Jadi Kenyataan, Ilmuwan Temukan Virus Zombie yang Terperangkap di Es Selama 48.500 Tahun