Kamis, 25 April 2024
Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta : Minggu, 24 Juni 2018 | 15:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Komite Parlemen Eropa untuk Urusan Hukum baru saja melakukan voting untuk peraturan baru mengenai Reformasi Hak Cipta. Hal ini menyinggung pula soal penggunaan mesin sensor dan meme.

Hasil dari voting ini dimenangkan oleh pemilih "ya" yang mendukung peraturan tersebut.

Peraturan yang disahkan empat hari yang lalu ini menuai kontroversial di kalangan netizen. Terutama pasal 11 dan 13 yang secara efektif akan menetapkan peraturan pajak, penerapan mesin sensor, dan pelarangan meme.

Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya, banyak netizen yang menggunakan meme sebagai sarana pengungkapan pendapat, sindiran, dan lelucon sehingga mudah dipahami oleh netizen lainnya.


Sumber: 9gag

Terdapat perlawanan keras dari para aktivis internet, pelobi bisnis, dan anggota dari Parlemen Eropa (MEPs) sebelum peraturan tersebut lolos.

Namun semuanya sia-sia ketika pasal-pasal itu disahkan dengan sistem voting yang memenangkan suara mayoritas dengan perbandingan 13:12 dan 15:10.

Dilansir dari The Next Web, para penentang yang tidak setuju dengan adanya link tax dan mesin sensor berpendapat bahwa peraturan itu dapat mengancam keterbukaan internet dan membuat netizen kurang bebas mengekspresikan pendapatnya.


Sumber: 9gag

Pasal 11 (link tax) akan memaksa siapa pun yang menggunakan cuplikan online jurnalistik untuk mendapatkan lisensi dari perbit terlebih dahulu.

Peraturan ini dikkalim oleh pihak oposisi akan mengancam hiperlink dan memberikan kekuatan kepada penerbit untuk mengancam opini publik.

Pasal 13 (mesin sensor) akan membuat platform yang bertanggung jawab untuk memantau perilaku pengguna sehingga dapat menghentikan pelanggaran hak cipta.

Hal ini ditakutkan hanya platform besar saja yang akan memiliki sumber daya untuk membiarkan pengguna berkomentar atau berbagi konten.


Sumber: 9gag

Orang-orang yang menentang pasal ini mengkhawatirkan penyensoran lebih luas, sehingga mengancam kebebasan berbicara melalui parodi, sindiran, dan bahkan video yang berisikan protes.

Namun Peraturan tersebut belum final, masih ada cara untuk merubahnya. Pleno adalah alat parlemen Eropa yang akan membawa masalah keluar dari komite dan mempunyai hak suara di Parlemen tersendiri.

Pleno memiliki 751 suara anggota parlemen bukan hanya 25 saja seperti pada Komite Parlemen Eropa untuk Urusan Hukum.

Tapi perlu ada dukungan yang cukup di Parlemen agar hal ini bisa terjadi. Para oposisi sudah memulai menggalang dukungan untuk sesi Pleno.

BACA SELANJUTNYA

Uni Eropa Mulai Jor-joran Masuk ke Ranah Industri Semikonduktor, Apa Sebab?