Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Dalam hidup ini banyak sekali hal yang dapat membuat kamu bahagia, seperti kamu bahagia saat berkumpul bersama dengan keluarga atau kamu sedang melakukan hal yang kamu suka.
Banyak orang yang mendefinisikan bahagia itu dengan senyum, namun bagaimana dengan senyum haru yang biasanya diiringi dengan air mata?
Kebahagian memang terkadang bisa kita lihat dari kasat mata, namun ternyata bahagia itu bisa dijelaskan secara ilmiah lho. Yuk langsung aja simak penjelasannya.
Makan Bisa Membuat Bahagia
Baca Juga
Tidak perlu diragukan lagi kalau kamu sedang sedih, ternyata makan bisa membuat kamu lebih baik.
Beberapa makanan seperti buah-buahan, cokelat dan susu yang menghasilkan hormon serotonim yang tinggi buat tubuh memberikan efek bahagia yang luar biasa.
Selain ketiga makanan tersebut, kebahagian juga bisa didapatkan dengan makan makanan yang kamu sukai.
Bahagia Berasal dari Hormon Serotonim
Hormon serotonim ini biasa kita kenal juga dengan hormon kebahagian yang terletak di dalam otak.
Hormon tersebut menstimulasi perasaan tenang dan bahagia, hormon ini dapat kamu dapatkan dari mengkonsumsi makanan favorit kamu atau melakukan hal yang kamu sukai.
Tersenyum Juga Bisa Membuat Bahagia
Menurut penelitian dari Universitas Kansas, Tersenyum menurunkan tingkat stres, menenangkan detak jantung dan membuat kamu bahagia.
Meski dilakukan secara pura-pura, hasilnya pun sama ketika kamu tersenyum natural lho.
Jadi kalau ingin bahagia, jangan lupa senyum terus ya.
Melakukan Kegiatan Fisik
Melakukan kegiatan fisik sperti olahraga untuk kesehatan jiwa dan raga juga dapat memicu endorfin yang membuat suasana hatimu lebih nyaman.
Bahkan olahraga fisik tertentu juga punya efek yang sama dengan antidepresan lho.
Obat-obatan
Kebahagian juga bisa didapatkan dari obat-obatan lho, para psikiater biasa menangani orang-orang yang mengidap depresi atau gangguan kecemasan dengan obat-obatan.
Obat-obatan tersebut biasanya terdiri dari obat antidepresan yang memiliki fungsi menyeimbangkan zat kimia dalam otak untuk membuat suasana hati menjadi lebih baik.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Apa Itu Microsoft Academic dan Manfaatnya untuk Pendidikan
-
Pengertian Berpikir Ilmiah dan Bagaimana Caranya, Simak di Sini
-
Lesti Kejora Berdamai dengan Rizky Billar, Ini Penjelasan Ilmiah Wanita Bertahan dalam Hubungan KDRT
-
Ilmuwan Temukan Faktor Tak Terduga yang Bikin Umur Jadi Pendek, Apa Itu?
-
Terseret Ombak, Penemuan Hiu dengan Senyum Mirip Manusia Ini Bikin Geger
-
Ramai Isu Perselingkuhan Adam Levine dan Reza Arap, Ternyata Ini Penjelasan Ilmiah Orang Ingin Selingkuh
-
NASA Bakal Gencarkan Penyelidikan UFO, Mulai September 2022
-
Salah Satu Plot Twist Dr Stone Ternyata Bertentangan dengan Sains
-
Mengapa Air Laut Asin? Ini Penjelasan Ilmiahnya
-
Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif Lengkap Penjelasannya