Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Sebuah penyelidikan terbaru dilakukan sebuah tim dari Universitas Anglia del Este di Inggris menggunakan robot bawah air. Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui penurunan oksigen secara dramatis di Teluk Oman.
Area yang diketahui mengalami penurunan O2 atau oksigen secara dramatis ternyata seluas 80.000 kilometer persegi. Luas itu sama seperti luas negara Skotlandia atau bahkan lebih luas lagi.
Daerah seluas itu dikenal dengan Zona Mati atau "Dead Zone". Zona Mati adalah area dengan kondisi minim oksigen atau area tanpa oksigen sama sekali. Daerah minim oksigen biasanya ada secara alami di ketinggian 200 sampai 800 meter.
Namun hal yang aneh terjadi Teluk Oman, karena Dead Zone berada di atas lautan. Dikutip dari Nerdiest, Teluk Oman bisa menjadi kawasan Dead Zone terluas di dunia.
Baca Juga
"Laut Arab adalah zona mati terbesar dan paling luas di dunia, tetapi sampai sekarang, tidak ada yang tahu betapa buruknya situasi itu karena pembajakan dan konflik membuatnya terlalu berbahaya untuk mengumpulkan data," kata seorang Direktur Penelitian Dr. Bastien Queste saat mempresentasikan penelitian di dalams sebuah sidang EGU (European Geophysical Union ).
Penelitian tersebut dilakukan di awal tahun ini dan baru saja dipublikasikan pada bulan April lalu. Sebuah robot bawah air ditempatkan di Teluk Oman selama delapan bulan untuk meneliti tingkat oksigen yang ada di suatu wilayah.
Robot yang memiliki ukuran yang hampir sama dengan manusia itu mampu mencapai kedalaman 1.000 meter. Selain itu, robot juga mampu melakukan perjalanan selama berbulan bulan di dasar samudera dan menempuh jarak ribuan kilometer.
Ketika tidak ada oksigen, siklus kimia nitrogen yang merupakan nutrisi kunci untuk pertumbuhan tanaman, berubah drastis. Saat Nitrous oxide diproduksi, itu akan menghasilkan gas rumah kaca yang 300 kali lebih kuat dari karbon dioksida (CO 2).
Tim kemudian menggabungkan data yang ada pada robot ke dalam simulasi komputer. Data tersebut menunjukkan bagaimana oksigen didistribusikan serta perubahan Dead Zone. Zona itu bergerak naik turun setiap musim yang menyebabkan ikan mati membeku dan mengambang di permukaan.
Data tersebut juga menunjukkan penurunan 02 selama satu abad ke depan dan pertumbuhan area dalam Dead Zone.
Penelitian Dead Zone di Teluk Oman berguna untuk mengelola industri perikanan. Dalam satu dekade mendatang keberlangsungan hidup ikan bergantung pada pemahaman yang lebih baik dan perkiraan tingkat oksigen di Teluk Oman.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?