Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Pernahkah terpikir, apa jadinya jika astronot bersin ketika berada di luar angkasa? Bisakah seperti yang terjadi di Bumi? Mari kita kuak fakta astronot bersin di luar angkasa.
Nyatanya, hal-hal yang membuat astronot bersin di luar angkasa adalah hal yang sama yang membuat semua manusia bersin di Bumi. Tapi, apakah itu?
Hidung manusia dirancang seperti vacuum cleaner. Setiap kali manusia menghirup udara melalui hidung, segala jenis partikel pun akan ikut terhidup.
Rambut-rambut di hidung manusia dikenal sebagai silia, menyaring sebagian besar sesuatu yang menganggu, sama halnya seperti rak-rak tulang hidung yang disebut carbinates.
Baca Juga
Meskipun memiliki pertahanan, beberapa mikroba dapat lolos dan melakukan perjalanan ke saluran hidung.
Ketika itu terjadi, saraf kecil di hidung akan mengirim sinyal ke medula otak yang terdapat di batang otak bawah. Lalu terjadilah proses bersin.
Bersin bukanlah hal yang buruk. Namun seperti yang diketahui, bersin di luar angkasa adalah sesuatu yang menjengkelkan karena para astronot terbungkus dalam pakaian luar angkasa yang sangat ketat.
Dilansir dari Suara.com, Dave Wolf, seorang spacewalker veteran yang beberapa kali bersin saat berjalan di luar Stasiun Luar Angkasa Internasional mengatakan bahwa kuncinya adalah memiringkan kepala ke bawah ketika dorongan untuk bersin sudah dirasakan.
Jika tidak, maka akan mengacaukan visor dan tidak ada cara untuk membersihkan ludah dan lendir dari permukaannya.
Para penjelajah luar angkasa itu harus membatasi jumlah iritasi, bakteri, dan kuman lainnya di luar angkasa. NASA sudah menggunakan filter berteknologi tinggi untuk menggosok udara yang diresirkulasi di dalam pesawat ruang angkasa.
Astronot juga dipersenjatai dengan desinfektan, masker bedah, dan respirator. Namun, para astronot mengatakan bahwa untuk mengatasi masalah ini adalah dengan memvaksinasi setiap astronot agar kebal dengan flu dan penyakit lainnya.
Tulisan ini sudah dimuat di Suara.com dengan judul Mengungkap Fakta Astronot Bersin di Luar Angkasa.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
UAE Siap Mengembangkan Pesawat Luar Angkasa untuk Menjelajahi Sabuk Asteroid Mars
-
Ilmuwan Ungkap Planet Berkabut, Wujud Mirip Neptunus
-
One Punch Man: Apakah Saitama Bisa bernafas di Luar Angkasa?
-
Misi Penerbangan Luar Angkasa, Kru Polaris Dawn Gunakan Smartwatch Canggih Ini
-
Bukan Alien, Ini yang Malah Lebih Diwaspadai oleh Badan Pertahanan Antariksa AS
-
Angkatan Luar Angkasa Amerika Serikat Bentuk Pusat Komando di Indo-Pasifik: Bukan Alien, Ternyata Ini Ancamannya
-
Luncurkan Satelit Canggih, China Siap Kuak Rahasia Matahari
-
NASA Sukses Hantam Asteroid Pakai Pesawat Luar Angkasa, Misi Pertahanan Bumi Perdana Lancar
-
NASA Ingin Hantam Asteroid Pakai Pesawat Luar Angkasa, Ini Tujuannya
-
Arab Saudi Akan Kirim Perempuan ke Luar Angkasa pada 2023